Ridwan Kamil Ajak KNPI Jabar Pastikan Warga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jabar untuk turut mendata warga rawan miskin baru karena pandemi Covid-19. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan semua warga miskin baru mendapatkan bantuan pemerintah.
"Yang saya harapkan untuk KNPI tolong bergerak memastikan tidak ada warga yang terlewat oleh bantuan pemerintah," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat memberikan arahan kepada seluruh ketua KNPI se-Jabar melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (17/4/20).
Bantuan sosial (bansos) senilai Rp500 ribu dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. Kesembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk Jabodetabek, bansos provinsi, serta bansos dari kabupaten/kota.
Kemudian, Kementerian Sosial RI memberikan bantuan sosial tunai kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 Rp 600 ribu per bulan per kepala keluarga mulai minggu ketiga bulan April hingga Juni 2020. Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menggagas Gerakan Nasi Bungkus atau Gasibu yang bertujuan untuk memastikan semua masyarakat Jabar dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-harinya.
"Memang di data oleh RT/ RW tapi saya bisa berikan ruang untuk KNPI di Jabar membuat daftar sendiri khusus untuk mereka yang terlewat didata oleh RT/ RW," ucap Kang Emil.
Setelah mendata warga rawan miskin yang tidak mendapat bantuan pemerintah, kata Kang Emil, KNPI Jabar dapat melaporkannya via fitur aduan di Aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar).
"Jadi misi saya untuk KNPI se-Jabar jadilah relawan yang melacak dan mewawancarai orang-orang yang masuk kategori rawan miskin baru, baik warga lokal maupun perantau. Pokoknya tidak boleh ada warga Indonesia yang kelaparan di Jabar," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya mengikuti penjaringan yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaSejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaWarga berinisial RP (26) dan I (32) ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan asisten Saipul Jamil.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaJajan cilok di pinggir jalan, sosoknya ternyata tak dikenal sang penjual.
Baca Selengkapnya