Puluhan Siswa dan Alumni SMK Negeri di Garut Sewa Gedung untuk Pesta Miras
"Kita amankan anak-anak yang kita duga, melakukan pesta miras, informasi ini berdasarkan laporan dari masyarakat dan kita tindaklanjuti. Setelah kita datang ke TKP ternyata benar, kita amankan 80 anak maupun dewasa, yang mana di dalam pada saat kita amankan mereka sedang pesta miras," kata Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha.
Rohman menjelaskan, pesta miras yang dilakukan para pelajar bersama seniornya itu sambil merayakan ulang tahun ke-5 kelompok mereka.
Di lokasi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti minuman keras, oplosan, bahkan senjata tajam, serta atribut yang bisa memancing kelompok lain bila berkeliaran di jalanan.
"Pada saat kita temukan, mereka dalam pengaruh miras. Kita tanyakan mereka semua mengaku sudah menenggak minuman keras tersebut. Kita amankan dalam rangka upaya preventif, dan kita lakukan pembinaan dan kita panggil orang tua masing-masing, tokmas, sekolah,"
jelas Rohman.
merdeka.com
berita untuk kamu.
Dia menyatakan, pihaknya juga mengamankan sejumlah alumni dark SMK Negeri namun sebagai senior di kelompok tersebut. Meski begitu, menurutnya jumlah mereka didominasi oleh pelajar aktif di sekolah itu.
"Rata-rata kami tanyakan masih di bawah umur, dari sekolah yang sama, di salah satu SMK di Garut. Mereka semua satu kelompok, nama kelompoknya itu Sektor, dari SMK di Garut," katanya.
Rohman menegaskan, dengan diamankannya puluhan pelajar SMK Negeri itu, pihaknya langsung membubarkan kelompok tersebut.
“Tidak ada lagi kelompok sektor, sudah kami bubarkan. Jika kami temukan lagi akan kita tindak lebih tegas,” tegasnya.
Selain mengamankan puluhan pelajar SMK, Rohman juga mengatakan pihaknya mengamankan sejumlah anggota kelompok bermotor Brigez yang diduga melakukan penganiayaan.
“Beberapa kami kenali dan tertangkap lagi, tentunya akan kita tindak tegas lagi dari kelompok bermotor yang berhasil kita tangkap. Ada sekitar 10 kelompok bermotor dari Brigez. Tentunya akan kita proses. Kami tegaskan, aksi premanisme, kelompok bermotor, tentunya tidak akan kami biarkan,”
pungkasnya.
merdeka.com
- Mochammad Iqbal
Berikut ini adalah dua perwira muda yang ganteng dan berprestasi, keduanya lulusan Akpol 2019 dan alumni master di universitas luar negeri.
Baca SelengkapnyaGerbang sekolah ini tampak berusia jauh lebih tua dibanding bangunan sekolah
Baca SelengkapnyaBikin miris, sejumlah pasangan yang masih duduk di bangku sekolah digerebek warga dalam kamar kos.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.
Baca SelengkapnyaPada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca SelengkapnyaKedua kampus yang berada di Malang ini jadi incaran calon mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia bahkan luar negeri
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas dua Jenderal TNI sahabat seangkatan di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaTPS tersebut tersebar di 13 kabupaten kota Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSosok pria berpangkat Brigadir Jendera TNI ini memberikan dampak yang besar bagi Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya