Posko crisis center korban First Travel di Sidoarjo buka 24 jam

Merdeka.com - Polresta Sidoarjo membuka posko crisis center bagi korban penipuan biro jasa umroh First Travel. Warga Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi korban mendatangi posko pengaduan tersebut.

Semenjak dibuka, sudah ada 24 orang yang melapor karena batal berangkat untuk umroh ke tanah suci Mekkah. Mereka yang datang rata-rata meminta solusi terkait dana yang telah disetorkan ke First Travel Cabang Sidoarjo.

Warga yang mengadu menginginkan segera diberangkatkan umroh. Namun jika tidak diberangkatkan, maka mereka menuntut agar uang yang sudah dibayar dikembalikan secara utuh.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menjanjikan akan menindaklanjuti laporan korban dugaan penipuan First Travel yang masuk ke posko crisis center ini.

"Kami akan segera tindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan di lapangan, termasuk kami juga akan segera memeriksa pihak perwakilan kantor First Travel cabang Sidoarjo terkait laporan korban," katanya di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (31/8).

Dia mengharapkan, korban First Travel yang telah menyetorkan dana umroh segara melapor ke posko crisis centre. "Posko kami buka selama 24 jam, kami harap dimanfaatkan secara maksimal bagi korban First Travel," ujarnya.

Himawan menyakini korban penipuan tidak hanya berasal dari Sidoarjo. Masih banyak korban di luar Sidoarjo yang tak tahu ke mana harus mengadukan permasalahannya.

"Banyak warga dari luar Kota Sidoarjo yang telah menyetorkan dananya ke kantor First Travel Sidoarjo," tutupnya.