Pos Polisi di Malang Dipenuhi Poster Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 13 Januari 2023 14:14 Reporter : Darmadi Sasongko
Pos Polisi di Malang Dipenuhi Poster Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Pos Polisi di Malang Dipenuhi Poster Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Pos Polisi di Kayutangan, Kota Malang mengundang perhatian masyarakat. Bangunan di perempatan Rajabally itu dipenuhi tempelan poster tuntutan usut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan dari berbagai sisi.

Bangunan berukuran sekitar 2x2 Meter itu nyaris tidak terlihat sebagai sebuah pos polisi. Keempat sisinya penuh dengan tempelan kertas aneka poster pesan tuntutan usut tuntas atas tragedi 1 Oktober 2022 itu.

Pesan yang tertempel di antaranya Arek Malang Melawan, Adil dan Beradab, Man of The Match: More Than 100 Killed by Police, Menyerang Kota, Aremania Berjuang Sendiri Klubnya Tidak Peduli, Big Boss Not Found dan lain-lain.

Posisi pos polisi yang berada di tengah perempatan dengan motifnya yang 'aneh' mengundang perhatian pengguna jalan. Sejumlah masyarakat yang melintas terlihat mendokumentasikan tempelan-tempelan tersebut.

Tampak beberapa orang dari atas balkon cafe di samping lokasi juga terlihat mendokumentasikan tempelan poster tersebut.

"Ini poster menyuarakan tuntutan Aremania. Pesan poster-posternya disampaikan di sini, Aremania keras," kata Sabilul Huda, seorang warga yang tengah mengambil gambar, Jumat (13/1).

"Sebagai media pesan ini terlalu banyak posternya atau kurang besar tulisannya," katanya.

pos polisi di malang dipenuhi poster usut tuntas tragedi kanjuruhan
©2023 Merdeka.com

Sabilul mengaku mengikuti perkembangan penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan hingga sekarang ini. Penanganannya dinilai belum memuaskan, salah satunya hanya menyentuh beberapa orang saja.

Sejak peristiwa menewaskan 135 Korban meninggal dunia itu, Aremania dan warga Malang menggelar aneka kegiatan menuntut pengusutan secara tuntas kasus tersebut. Ekspresi tuntutan itu banyak disampaikan melalui poster dan spanduk di jalanan, dan beberapa dalam bentuk even seni dan aksi damai.

pos polisi di malang dipenuhi poster usut tuntas tragedi kanjuruhan
©2023 Merdeka.com

Namun tidak diketahui sejak kapan pos polisi tersebut menjadi sasaran tempelan poster tersebut. Namun diperkirakan sudah tiga hari terakhir pos tersebut berubah motif.

Tetapi di sisi lain, tidak dipungkiri poster tersebut menjadikan pos polisi tersebut tidak terlihat. Tempelan tersebut dinilai kurang pada tempatnya.

"Memang terlihat kurang indah, tetapi mau gimana lagi," kata Usman, warga yang lain.

2 dari 2 halaman

Hingga saat ini, kasus Tragedi Kanjuruhan tengah dalam proses penanganan pihak berwajib. Lima tersangka dijadwalkan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (16/1).

Mereka adalah Ketua Panpel Arema Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

Mereka disangkakan melanggar Pasal 359 KHUP dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 103 ayat (1) Jo pasal 52 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. [ray]

Baca juga:
Konser Amal Salam Satu Jiwa untuk Korban Kanjuruhan
Mahfud MD ke Keluarga Korban Kanjuruhan: Saya Juga Belum Puas dengan Hasil Sekarang
Sidang Perdana Tragedi Kanjuruhan akan Digelar di PN Surabaya Tanggal 16 Januari
Semifinal Piala AFF Indonesia vs Vietnam, Kapasitas Hanya 50.000 Penonton

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini