Pos Polisi di Malang Dipenuhi Poster Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Merdeka.com - Pos Polisi di Kayutangan, Kota Malang mengundang perhatian masyarakat. Bangunan di perempatan Rajabally itu dipenuhi tempelan poster tuntutan usut tuntas kasus Tragedi Kanjuruhan dari berbagai sisi.
Bangunan berukuran sekitar 2x2 Meter itu nyaris tidak terlihat sebagai sebuah pos polisi. Keempat sisinya penuh dengan tempelan kertas aneka poster pesan tuntutan usut tuntas atas tragedi 1 Oktober 2022 itu.
Pesan yang tertempel di antaranya Arek Malang Melawan, Adil dan Beradab, Man of The Match: More Than 100 Killed by Police, Menyerang Kota, Aremania Berjuang Sendiri Klubnya Tidak Peduli, Big Boss Not Found dan lain-lain.
Posisi pos polisi yang berada di tengah perempatan dengan motifnya yang 'aneh' mengundang perhatian pengguna jalan. Sejumlah masyarakat yang melintas terlihat mendokumentasikan tempelan-tempelan tersebut.
Tampak beberapa orang dari atas balkon cafe di samping lokasi juga terlihat mendokumentasikan tempelan poster tersebut.
"Ini poster menyuarakan tuntutan Aremania. Pesan poster-posternya disampaikan di sini, Aremania keras," kata Sabilul Huda, seorang warga yang tengah mengambil gambar, Jumat (13/1).
"Sebagai media pesan ini terlalu banyak posternya atau kurang besar tulisannya," katanya.
©2023 Merdeka.comSabilul mengaku mengikuti perkembangan penanganan kasus Tragedi Kanjuruhan hingga sekarang ini. Penanganannya dinilai belum memuaskan, salah satunya hanya menyentuh beberapa orang saja.
Sejak peristiwa menewaskan 135 Korban meninggal dunia itu, Aremania dan warga Malang menggelar aneka kegiatan menuntut pengusutan secara tuntas kasus tersebut. Ekspresi tuntutan itu banyak disampaikan melalui poster dan spanduk di jalanan, dan beberapa dalam bentuk even seni dan aksi damai.
©2023 Merdeka.comNamun tidak diketahui sejak kapan pos polisi tersebut menjadi sasaran tempelan poster tersebut. Namun diperkirakan sudah tiga hari terakhir pos tersebut berubah motif.
Tetapi di sisi lain, tidak dipungkiri poster tersebut menjadikan pos polisi tersebut tidak terlihat. Tempelan tersebut dinilai kurang pada tempatnya.
"Memang terlihat kurang indah, tetapi mau gimana lagi," kata Usman, warga yang lain.
Hingga saat ini, kasus Tragedi Kanjuruhan tengah dalam proses penanganan pihak berwajib. Lima tersangka dijadwalkan menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (16/1).
Mereka adalah Ketua Panpel Arema Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
Mereka disangkakan melanggar Pasal 359 KHUP dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 103 ayat (1) Jo pasal 52 UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Ganggu Sidang di MK, Massa Demo Sengketa Hasil Pilpres 2024 Dialihkan Polisi di Patung Kuda
Polisi berharap persidangan MK bisa menjadi khidmat tidak diganggu suara dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaPotret Jenderal Polisi Turun Gunung Atur Lalu Lintas Mudik, Bintang di Pundak Bikin Salah Fokus
Berikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Mengurusi ODGJ, Potret Semringah Polisi Baik Saat Liburan Bersama Keluarga 'Adem Banget Mendekat Air Terjun'
Purnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaUsut Tuntas Kasus Kematian Dante, Polda Metro Libatkan Ahli Poligraf
Uji poligraf merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepolisian dalam rangka pembuktian perkara.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaAnak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTragis, Penagih Utang di Cianjur Tewas Dibacok Pengutang
Korban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya