Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri: Nama Stafsus Wapres Ma'ruf Amin Dicatut dalam Kasus Penipuan

Polri: Nama Stafsus Wapres Ma'ruf Amin Dicatut dalam Kasus Penipuan Wapres Maruf Amin resmikan RS Syubbanul Wathon di Magelang. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, Stafsus Wakil Presiden Ma'ruf Amin atas nama Lukmanul Hakim berstatus saksi dalam kasus penipuan sertifikasi halal MUI.

Dalam gelar perkara yang dilakukan penyidik pun ditemukan bahwa nama Lukmanul Hakim dicatut oleh pelaku berinisial MAA.

"Jadi salah satu temuan penyidik itu dari kronologis yang sudah dipelajari, namanya memang dicatut dalam aksinya pelaku" tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/11/2019).

Menurut Asep, penyidik sudah dua kali melakukan gelar perkara terhadap Lukmanul Hakim. Pertama ditangani Polres Bogor dan kedua oleh Bareskrim Polri. Hasilnya, tidak ditemukan cukup bukti untuk meningkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka.

"Tidak ditemukan bukti yang cukup terhadap keterlibatan saudara Lukmanul Hakim," jelas Asep.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan terkait staf khususnya, Lukmanul Hakim yang terjerat dugaan penipuan akreditasi sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia mengatakan Lukman sudah mengklarifikasi terkait hal itu sebelum ditunjuk menjadi stafsus bidang ekonomi dan keuangan.

"Lukmanul Hakim itu sudah ada klarifikasi. Artinya sudah ada klarifikasi," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (28/11/2019).

Dia pun enggan merinci lebih lanjut terkait hal tersebut. Dan meminta agar Juru Bicaranya, Masduki Baidlowi untuk menjelaskan secara rinci.

"Detailnya nanti Pak Masduki saja yang menjelaskan," ungkap Ma'ruf.

Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi mengatakan Lukman sebelumnya sudah menjelaskan pada Ma'ruf terkait hal tersebut. Disebutkan bahwa Lukman mengklaim kasusnya sudah selesai dan tidak ditemukan bukti yang cukup.

"Sehingga bapak Lukmanul Hakim tidak dapat jadi tersangka. Kejadiannya juga tidak di sini tapi di luar negeri pada tahun 2016," ungkap Masduki.

Menurut Masduki, berdasarkan penjelasan dari Lukman, Ma'ruf pun tidak masalah dengan hal tersebut. Pihaknya menghormati terkait praduga tidak bersalah.

"Itu pertimbangan Wapres Ma'ruf Amin. Sehingga berdasarkan itu wapres merasa tidak masalah dengan asumsi di dunia hukum ada namanya praduga tidak bersalah. Kecuali nanti ada perkembangan lain," ungkap Masduki.

Masduki juga menyerahkan sepenuhnya jika pihak kepolisian untuk mengusutnya kembali. Hal ini adalah kewenangan penegak hukum.

"Karena bagi siapapun bisa dijadikan saksi, dipanggil dan tidak ada bedanya jabatan apapun apalagi cuma jabatan staf khusus," ungkap Masduki.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Santai Ma’ruf Amin Salam Tiga Jari di HUT PDIP: Anaknya Dukung Kita

TKN Santai Ma’ruf Amin Salam Tiga Jari di HUT PDIP: Anaknya Dukung Kita

Persoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.

Baca Selengkapnya
Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok

Pesan Wapres Ma'ruf Amin Usai Nyoblos: Indonesia Mencari Pemimpin Bangsa, Bukan Kelompok

Ma’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.

Baca Selengkapnya
Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029

Mahfud Sindir Parpol Peroleh Suara 2%: Jangan Mimpi Masuk Senayan Putusan MK soal Ambang Batas Berlaku di Pemilu 2029

Mahfud membndingkan putusan MK soal batas usia Capres-Cawapres di Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres

Mahfud Ucapkan Terima Kasih untuk Semua Pihak: Saya Mantan Cawapres

Mahfud mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjuangan pasangan calon nomor urut 3.

Baca Selengkapnya
Istana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam

Istana Buka Suara Respons Isu Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam

Mahfud yang juga berstatus Cawapres, mendadak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Dukung Wapres Ma'ruf Amin, Ganjar Setuju Menteri hingga Wali Kota Maju Pilpres 2024 Harus Mundur

Dukung Wapres Ma'ruf Amin, Ganjar Setuju Menteri hingga Wali Kota Maju Pilpres 2024 Harus Mundur

Ganjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'

Sampai Ampun-ampun, Komjen Fadil Imran Akui Sering Dimarahi Pengasuh Pondok Tremas, KH Luqman Harits 'Sudah Saudara'

Komjen Pol Fadil Imran mengaku sering kena marah. Pelakunya tak lain ialah sosok pengasuh Pondok Tremas, Pacitan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Awaloedin Djamin, Mantan Kapolri Asal Sumbar yang Lahir dari Keluarga Bangsawan

Mengenal Awaloedin Djamin, Mantan Kapolri Asal Sumbar yang Lahir dari Keluarga Bangsawan

Selama menjadi Kapolri, Awaloedin mempelopori lahirnya satpam. Tak heran hingga saat ini ia dijuluki Bapak Satpam Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya