Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polres Kudus Ungkap Ritual Santet Dibungkus Kain Kafan & Bangkai Ayam

Polres Kudus Ungkap Ritual Santet Dibungkus Kain Kafan & Bangkai Ayam santet. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Polres Kudus masih terus menyelidiki temuan bungkusan kain kafan yang berisi bangkai ayam dan foto perempuan di makam Bangkalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus. Ada dugaan motif tersebut digunakan untuk ritual santet.

"Jadi barang yang ditemukan tersebut sepertinya untuk ritual. Saat ini sejumlah barang bukti sudah kami sita untuk selanjutnya menelusuri siapa pelaku yang membuang bungkusan itu," kata Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David saat dikonfirmasi, Jumat (19/6).

Sejauh ini untuk penanganan pihaknya, masih melakukan penyelidikan dengan mengambil sampel satu bungkus bangkai yang dibungkus kain kafan. Untuk korban, sendiri sejauh ini masih dalam penyelidikan.

"Kita belum tahu klarifikasinya korban sebagai apa, jadi belum melangkah ke saksi. Soalnya ada beberapa foto korban, dan nama-nama di dalam bungkusan bangkai itu," jelasnya.

Dari lokasi kejadian kepolisian menyita barang bukti seperti sembilan bungkusan kain kafan, jarum, bangkai ayam, dan sejumlah foto perempuan.

"Kita sudah mengamankan lokasi, untuk selanjutnya kita masih selidiki motif santetnya seperti apa," ungkapnya.

Sebelumnya, warga menemukan bungkusan kain kafan yang berisikan bangkai ayam yang dikubur di makam Bangkalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kudus, Kamis (18/6).

Petugas yang mendapat laporan dari warga langsung mendatangi lokasi menyita sembilan bungkusan kain kafan yang berisi bangkai ayam, mantra-mantra serta foto perempuan. Polisi menduga bungkusan-bungkusan tak bertuan itu dipakai untuk ritual.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

2 Perwira Polres Banyuasin Beserta 2 Istrinya Diduga Menganiaya Korban Pelecehan di Palembang

Korban seorang diri dikeroyok para terlapor dengan cara menjambak rambut serta mencakar leher dan tangannya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Mencicipi Kue Ka Khas Pulau Seribu, Hanya Ada saat Ritual Nelayan Pulang Melaut

Kelezatan kue ka hadir berbarengan dengan dalamnya makna yang dipercaya oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Tak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan

Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya