Polisi Ungkap Pungli oleh Preman di Obyek Wisata Cipanas Garut
Merdeka.com - Kepolisian Resor Garut mengungkap praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan sejumlah preman di kawasan objek wisata pemandian air panas Cipanas Kabupaten Garut, Jawa Barat. Modusnya meminta uang parkir dan jasa pencucian mobil wisatawan yang berkunjung.
"Kami sudah berhasil mengamankan sejumlah pelaku, kasusnya cuci maksa," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna, di Garut, Minggu (9/6). Demikian dikutip Antara.
AKBP Budi menuturkan, jajarannya sudah beberapa kali mengimbau masyarakat sekitar wisata Cipanas Garut dan melalui tokoh masyarakat agar menjaga ketertiban, kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Namun kasus itu, kembali muncul. Polisi pun melakukan tindakan tegas dengan mengamankan pihak yang melakukan pungli di kawasan wisata tersebut.
"Kasusnya masih ditangani dan menjadi perhatian kami, agar jangan sampai terjadi lagi," katanya.
Dia menyampaikan, musim libur Lebaran seringkali banyak orang ingin berwisata, sehingga sudah menjadi kewajiban bersama untuk menjaga citra positif Kabupaten Garut.
"Garut jadi sorotan wisata, banyak orang berbondong-bondong ke Garut untuk berwisata," katanya lagi.
Dia mengimbau wisatawan yang merasa dirugikan terutama ada kaitannya dengan tindak pidana, diminta untuk segera lapor ke polisi agar secepatnya ditindaklanjuti.
"Sekecil apa pun kalau ada yang berkenaan masalah gangguan keamanan segera laporkan, apalagi berkaitan dengan pidana," katanya pula.
Polres Garut selama ini tidak hanya operasi pengamanan Lebaran, tetapi sedang dilakukan operasi penyakit masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
Selama operasi penyakit masyarakat, kata dia, tidak hanya mengamankan praktik pungli di tempat wisata, tetapi telah terungkap kasus lain seperti peredaran minuman keras, bahkan prostitusi.
"Premanisme, minuman keras, prostitusi juga masih ada, intinya kami masih dalami waktu Operasi Ketupat dan Pekat sampai sekarang masih terus dilakukan," kata Kapolres.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat Pria Terbungkus Kain dan Diikat Lakban Ditemukan di Hotel Puncak Cianjur
Polisi juga menemukan sejumlah luka lebam di tubuh korban diduga akibat hantaman benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaGerebek Kampung Bahari Jakut, Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Granat
Polisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPenerima Ganti Rugi Lahan Tol Getaci di Garut Dipungli 2,5 Persen dari Nilai Uang yang Diterima
Warga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaPatroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar
Petugas menggelar patroli darat ke jasa ekspedisi wilayah Kabupaten Malang
Baca SelengkapnyaGandeng Ratusan Pembalap, Polisi Berantas Balap Liar yang Bikin Resah Warga Pekanbaru
Polisi mengumpulkan ratusan pebalap. Tujuannya untuk deklarasi berantas balap liar yang meresahkan masyarakat di sana.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca Selengkapnya