Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut Ada Dugaan Pencatutan Nama Dalam Kasus Penipuan Investasi Anak OSO

Polisi Sebut Ada Dugaan Pencatutan Nama Dalam Kasus Penipuan Investasi Anak OSO Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, nama Raja Sapta Oktohari (RSO) diduga dicatut atas kasus yang menimpanya. RSO telah dilaporkan oleh seseorang ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penipuan investasi yang mencapai miliaran rupiah.

"Iya bisa aja dugaan nama itu dicatut. Dia punya kondisi awal bahwa perusahaan dia yang pertama itu ada yang mencoba nakal," katanya, Jakarta, Jumat (22/5).

Meski begitu, dia tak menjelaskan secara rinci atas kasus tersebut. Karena, kasus tersebut sudah masuk dalam ranah penyidikan dan sudah dalam proses perdata.

"Kalau itu sudah masuk ke dalam ranah penyidikan ya. Laporan itu masih berproses di perdata itu belum selesai tetapi kemudian pelapor ini melaporkan Sapta baru kemarin," ungkap Yusri.

Sementara itu, RSO mengungkapkan, telah terjadi goncangan di pasar modal pada akhir tahun 2019. Sehingga membuat perusahaan yang saat itu ia kelola mengalami kendala, terlebih dengan adanya virus corona yang masih melanda Indonesia.

"PT MPIP di akhir tahun 2019 terjadi goncangan di pasar modal Indonesia yang menimbulkan dampak sistemik dilanjutkan lagi dengan pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini," ungkapnya.

Akibatnya, pihak perusahaan pun membuat program restrukturisasi untuk jangka pendek dan jangka panjang. Saat melakukan hal itu, tiba-tiba saja ia dikejutkan dengan adanya gugatan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) oleh perusahaan lain.

"Dalam proses PKPU dilakukan verifikasi berapa dan kepada siapa kewajiban melakukan restrukrisasi penawaran skema pembayaran sebagaimana telah disosialisasikan sebelumnya dan juga melakukan investigasi atas tagihan-tagihan yang masuk," jelasnya.

Saat proses restrukrisasi PKPU dilakukan, didapatkan data yang diduga tidak melalui prosedur perusahaan secara sah. Ia menduga, adanya penandatanganan dokumen yang mencatut dirinya untuk dapat menarik dana masyarakat.

"Terdapat dokumen yang ditandatangani oknum dengan mengatasnamakan saya. Aliran dana yang mengatasnamakan perusahaan namun diduga mengalir melalui kanal yang tidak tedaftar untuk aktifitas dan kepentingan pihak lain," ujarnya.

"Dengan penjelasan ini publik dapat mengetahui kejadian sebenarnya bahwa telah terjadi penggunaan nama saya oleh oknum atau orang tertentu untuk melakukan pengumpulan dan penggunaan dana dari masyarakat dari PT Mahkota Properti Indo Permata yang saat itu saya adalah direktur utamanya," sambungnya.

Dengan adanya hal tersebut, ia ingin agar semua pihak dapat menahan diri agar pihaknya dapat memperjelas situasi yang sebenarnya terjadi. Ia menyebut, saat ini sudah 90 persen para investor mendaftarkan ke PKPU.

"Saya minta ke semua pihak agar bisa menahan diri agar kita bisa memperjelas situasi ini dan mengikuti mengawal proses hukum yang berjalaan. Kami terima kasih karena temen-temen panitia pengurus PKPU sampe hari ini sudah lebih dari 90 persen para investor yang telah mendaftrakan tagihanya ke pengurus PKPU," ucapnya.

"Kami juga mengimbau agar para investor lainnya segera mendaftarkan diri agar dapat melindungi investasi yang telah dilakukan. Kami akan berjuang dan mengawal agar proses returiksasi dapat berhasil dijalankan sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan mencegah pihak lain untuk menggagalkannya," sambungnya.

Lalu, untuk proses restrukturisasi sendiri. Ia mengaku sedang mengawal dan memperjuangkannya agar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami akan berjuang dan mengawal agar proses restrukturisasi agar dapat berhasil dijalankan sesuai ketentuan hukum berlaku dan semaksimal mungkin mencegah pihak lain untuk menggagalkannya," tandasnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Ayahnya Pejabat Polisi Lulusan Akpol, Anaknya Pilih jadi Bintara Polri Sampai Tanya 'Papa Enggak Malu Kan?'

Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Perwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda

Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya