Polisi merasa punya beban besar jika kasus Novel tak terungkap
Merdeka.com - Polda Metro Jaya menepis isu adanya tekanan dalam proses pemeriksaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi dalam kasus penyiraman terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.
Danhil diperiksa terkait pernyataannya yang menyebut pelaku yang menyiram Novel ialah 'mata elang' atau jasa penagih utang saat menjadi narasumber di acara Metro Realitas bertajuk 'Benang Kusut Kasus Novel' yang ditayangkan Metro TV pada 8 Januari 2018.
"Ditekan gimana? Kan ada pengacara gimana mau ngancamnya? Sekarang makan dikasih, minum dikasih, Salat dikasih, nggak ada itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro, Kamis (25/1).
Argo juga meminta agar pihak lain tak berasumsi yang tidak ada dasarnya untuk merespon kasus yang sudah bergulir sejak bulan April tahun 2017 lalu. Pihaknya juga sangat membuka ruang bagi para pihak yang merasa mengetahui kasus ini.
"Kalau misal dia punya saksi, polisi kan boleh dibantu. Sekarang kalau dia bilang ada saksi, saksi apa? Kita tanya dan kita periksa dong? Ternyata semua hanya dari pendapat pribadi, dari diskusi dengan tokoh, dari baca media," papar Argo.
Mantan Kabid Humas Polda Jatim ini menambahkan, kepolisian juga sudah melibatkan ahli lapangan, ahli penyidikan, bahkan penyidik KPK. Dengan hal itu, kepolisian tak pernah mencoba untuk memperlambat penanganan kasus Novel yang landai selama 9 bulan ini.
Polisi menegaskan serius menangani kasus penyiraman Novel. Malah, kasus ini bisa menjadi beban bagi polisi jika tak terungkap pelaku penyiraman tersebut.
"Ada penyidik KPK sudah gabung ke kita, mau apa lagi? Silakan mau dimulai dari awal, boleh. Ahli lapangan, ahli penyidikan, semua ada, ikut bergabung. Mau apa lagi? Kita mau tahan-tahan ngapain? Kita ada beban kalau nggak ketemu tersangkanya, banyak kasusnya gak cuma Novel doang. Banyak kasusnya," imbuh Argo.
Sebelumnya dalam rilis yang dibuat oleh Direktur Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah yang juga Anggota Tim Koalisi Advokat untuk Keadilan, Novel Gufroni, menjelaskan, Dahnil mendapatkan pertanyaan yang agak 'menekan' saat diminta keterangan, Senin (22/1) lalu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaSeram & Berkumis, AKP Hutabarat Kaget Ketahuan Sedang Melamun Oleh Komandan 'Sedang Berpikir Apa,kita Sedih Lihatnya'
Sosok anggota polisi yang sedang melamun di balik kegagahannya hingga didatangi oleh komandan. Seperti apa reaksinya?
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnya