Polisi Kukar ringkus komplotan penadah dan pencuri ponsel spesialis rumah makan
Merdeka.com - Dua warga Samarinda, Kalimantan Timur, Amirullah (50) dan M Yusuf (28), diringkus tim Jatanras Polres Kutai Kartanegara. Keduanya diduga komplotan pencuri dan penadah ponsel. Dari tangan mereka, disita 40 unit ponsel curian.
Keduanya dibekuk Rabu (3/1) siang di Samarinda. Sebelumnya, warga Kutai Kartanegara yang umumnya pemilik warung makan, dibikin gerah lantaran hampir sebulan terakhir pencurian ponsel marak terjadi. Lima warga melapor ke Polres Kukar, sejak 9 Desember 2017.
"Banyak yang datang ke Polres, tapi sebagian besar tidak lapor. Lima diantaranya, lapor," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Yuliansyah, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (4/1).
Berangkat dari laporan itu, polisi bergegas melakukan penyelidikan dan mengarah kepada Amirullah. "Kita amankan dia (Amirullah) di Samarinda, dan mengakui perbuatannya," ujar Yuliansyah.
Kepada penyidik, Amirullah mengaku tidak menjalankan aksinya seorang diri. Dia memiliki rekan yang menampung ponsel hasil curian. Modusnya, pelaku pura-pura membeli makanan dalam jumlah banyak di warung. Saat pemilik warung lengah, ponselnya dicuri. Selanjutnya dijual ke penadah konter ponsel di kawasan GOR Segiri Samarinda. Pemilik konter ponsel sekaligus penadah yakni M Yusuf, turut diamankan.
"Motifnya pelaku utama (Amirullah) ini, cuma cari keuntungan saja. Yusuf ini dengan sadar dia terima barang curian. Ada 40 ponsel di konter ponsel milik Yusuf di Samarinda, kita sita karena diduga hasil curian," terang Yuliansyah.
Amirullah dan Yusuf, kini mendekam di sel tahanan Polres Kukar. Penyidik menjerat Amirullah dengan pasal 363 junto pasal 372 KUHP tentang pencurian dan penggelapan.
"Kalau Yusuf ini, karena perbuatannya dilakukan berulang kali, dia dijerat dengan pasal 480 dan 481 tentang penadahan," kata Yuliansyah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini momen sederhana para perwira polisi saat menikmati sarapan lontong dan gorengan sebelum bertugas.
Baca SelengkapnyaSinggah di warung tenda pecel, sang jenderal menikmati hidangan dengan lahap.
Baca SelengkapnyaMomen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam kasus ini, korban inisial A (25) pedagang nasi goreng meregang nyawa.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaSosok perwira polisi baik melarisi dagangan penjual kacang rebus di kaki lima. Aksi terpujinya mampu membuat penjual kacang bahagia.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya