Polisi Amankan Pria di Tasikmalaya Diduga Pelaku Perobekan Alquran
Merdeka.com - Seorang pria asal Kabupaten Tasikmalaya berinisial E (33) diamankan polisi, karena diduga melakukan perobekan Alquran. Hal ini terungkap setelah video hasil robekan viral di media sosial.
Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa penangkapan E dilakukan hari Kamis (19/12) siang. Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bahwa Alquran tersebut diambil dari sebuah masjid.
"(Perobekan Alquran) dilakukan di Jalan Galunggung, Lawangsari. Ada saksi empat orang," kata Rudy saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung.
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, beberapa lembar sisa sobekan dan tiga buah kantong kresek berisi satu kitab Alquran. Tersangka disangkakan pasal 156 huruf a KUHP. Namun kondisi kejiwaan E akan diperiksa.
"Modusnya pelaku mengambil Alquran di masjid, kemudian dibawa ke tempat tinggalnya. Ia mengambil (merobek) bagian tengahnya dengan maksud akan disalin. Tapi karena capek, lembaran yang telah diambil tersebut dilipat-lipat lalu disobek dan sebagian tersebut dibuang," tutur Rudy.
"Nah nanti bergantung hasil pemeriksaan dokter, dilakukan pembinaan masuk RS (rumah sakit) atau bagaimana. Yang jelas kasus ini sudah terungkap dan pelakunya kita akan tangani," ia melanjutkan.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak tidak bereaksi secara berlebihan. Semua proses hukum sedang dilakukan oleh polisi. "Memang ini kitab suci yang harus kita sama-sama jaga. Ini pelaku sudah ditangkap dan akan didalami tunggu prosesnya," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar meminta masyarakat untuk memandang kasus ini dengan kepala dingin. Semua penanganan proses hukum harus dipercayakan kepada polisi.
"Kalau pelakunya mengidap gangguan jiwa tidak harus divonis apa-apa. Karena gangguan jiwa tidak akan kena kewajiban agama. Kalau memang pelaku waras harus segera didalami motifnya. Kalau bermaksud penghinaan atau pelecehan Alquran ditindak tegas," imbuhnya.
Diduga Depresi
Salah seorang saksi yang enggan disebutkan namanya, menceritakan, pada Senin (16/12) dia berangkat menuju rumah di sekitar lokasi kejadian. Saat itu dia melihat seorang lelaki yang diduga pelaku perobekan Alquran tengah ada di lokasi.
Dia menyebut bahwa sosok lelaki yang diduga pelaku perobekan selama ini tinggal di sekitar daerah Tawang dan tidak memiliki pekerjaan.
"Oleh warga dia dikenal depresi karena ditinggalkan istrinya karena perilakunya yang sering mabuk-mabukan dan tidur di rumah kosong, ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video pemukulan itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaInformasi yang beredar, terjadi kesalahpahaman atas tudingan korban diduga merendahkan kehormatan istri warga setempat dan keluarganya dan membuat tersinggung.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tiga pria asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, yang diduga menganiaya pria berinisial WB (46) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaDugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca Selengkapnya