Menjelang rekonstruksi rampung, Tamara yang mengenakan sweater putih loreng hitam kemudian mendekat ke arah Yudha.
Baca SelengkapnyaSetelah ditenggelamkan pelaku, Dante kemudian muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaTampak ada dua spanduk berwana merah lengkap dengan foto YA sekaligus ucapan dukungan terhadapnya.
Baca SelengkapnyaAde enggan untuk membeberkan kapan jadwal pasti rekonstruksi tersebut bakal digelar gelar.
Baca SelengkapnyaSelain Tamara, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap ahli renang dan guru sekolah Dante
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara membantah anaknya Dante takut berenang karena trauma.
Baca SelengkapnyaTangisan Ristya pecah ketika habis-habisan membela Tamara yang kerap sasaran hujatan warganet karena dianggap membela YA, kekasih tersangka pembunuh anaknya.
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara menangis dan peluk erat mendiang Dante.
Baca SelengkapnyaApsifor bekerja sama dengan penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa kondisi psikologi dan mental YA.
Baca SelengkapnyaPacar Tamara Tyasmara Yudha Arfandi alias YA (33) sempat berdalih sengaja menenggelamkan karena agar pernapasan kuat.
Baca SelengkapnyaKurang lebih tiga menit ditampilkan ke publik, YA dengan ekspresi datarnya hanya menunduk.
Baca SelengkapnyaKondisi jasad D telah membusuk, tim dokter membutuhkan waktu untuk memastikan penyebab kematian
Baca SelengkapnyaSosok anak berbaju pink di kolam renang, dekat Dante Khalif Pramudiyo atau Dante (6) adalah anak kandung Yudha Arfandi alias YA, pacar Tamara.
Baca SelengkapnyaYA mengaku telah berenang selama 2,5 jam bersama korban di kolam renang
Baca SelengkapnyaPenahanan dilakukan setelah YA ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya dia ditangkap di kawasan Cipinang.
Baca SelengkapnyaYA membunuh Dante dengan cara menenggelamkannya saat berenang
Baca SelengkapnyaPelaku terancam dijerat pasal pembunuhan berencana
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya