Merdeka.com - Polda Kalimantan Selatan hari ini menggagalkan peredaran sekitar 200 kilogram sabu, di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Seorang pria, D (33), ditangkap dan dibawa ke Mapolda Kalimantan Selatan, di Banjarmasin.

Keterangan diperoleh merdeka.com, tim Ditresnarkoba Polda Kalimantan Selatan, lebih dulu mengendus rencana penyelundupan sabu hendak masuk ke Kalimantan Selatan.

Tim turun melakukan penyelidikan, dan pengintaian. Hingga akhirnya, mobil Pajero dicurigai, melintas masuk di kawasan Tabalong. Mobil disergap dini hari tadi, dan petugas pun melakukan penggeledahan.

Petugas menemukan dan menggeledah lebih dari 5 tas besar, di dalamnya berisi puluhan bungkus sabu. Terduga kurir, yang juga pengendara Pajero, D (35), tidak berkutik. Dia sendiri diketahui, bukan warga Kalimantan Selatan.

Sabu dengan total sekitar 200 kilogram itu sendiri, diduga berasal dari Malaysia, yang masuk melalui Kalimantan Utara, di perbatasan Malaysia. Kemudian, dibawa oleh D, melalui jalan darat masuk ke Kalimantan Timur, dan sampai di selatan Kalimantan.

Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan Kombes Pol Mochamad Rifa'i mengonfirmasi kejadian itu. Kendati demikian, dia belum bersedia menjelaskan lebih rinci.

"Iya, itu benar, dini hari tadi oleh tim Ditresnarkoba. Untuk lebih jelasnya, nanti yang menyampaikan adalah pimpinan (Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani)," kata Rifa'i, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (13/3).

Rifa'i juga membenarkan, barang bukti yang berhasil diamankan tim sekitar 200 kg sabu, dan dibawa oleh D, yang diketahui warga Samarinda, Kalimantan Timur. Tersangka berikut barang bukti, dibawa ke Mapolda Kalsel. "Betul, mas," singkat Rifa'i.