Polda Bali Tangkap Majikan Siram ART Pakai Air Mendidih Hingga Melepuh
Merdeka.com - Mengenai penyiraman air panas kepada Eka Febriyanti (21) yang merupakan Asisten Rumah Tangga (PRT) di Kabupaten Gianyar, Bali, pada Selasa (7/5) lalu.
Kepolisian Polda Bali resmi menangkap tiga tersangka pelaku penyiraman air panas, pada Rabu (15/5) sore. Ketiganya ditangkap setelah dilaporkan oleh korban ke SPKT Polda Bali.
Pelaku yang dibekuk yakni, Desak Made Wiratiningsih sebagai pemilik rumah, Santi Yuni Astuti sebagai pembantu, dan Kadek Erik Diantara yang merupakan satpam rumah.
"Iya ketiganya sudah dibawa ke Polda Bali," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum), Polda Bali Kombes Andi Fairan saat dikonfirmasi, Rabu (15/5) malam.
Kombes Fairan menyampaikan, bahwa tersangka ditangkap di rumahnya di sekitar Stadion Kapten Dipta, Gianyar. Dari keterangan korban, kejadian tersebut terjadi pada Selasa (7/5) sekitar pukul 09.00 Wita. Saat itu, ia gagal menemukan gunting besi dan dihukum dengan menyiram air panas yang baru mendidih.
Setelah mengalami penyiksaan tersebut, keesokan harinya sekitar pukul 08.30 Wita, korban kabur dari rumah majikannya. Saat itu, majikannya tidur dan Santi sedang mandi di kamar mandi.
"Waktu itu tidak ada orang, korban kemudian loncat dari tembok merajan ke luar rumah dan lari menuju warung di dekat sana," ujarnya.
Karena tak punya uang, korban lantas berjalan kaki hingga dicarikan angkutan anggota Kepolisian ke Nusa Dua untuk bertemu keluarganya.
"Hingga, ia bertemu dengan temannya dan baru mendapatkan perawatan di Puskesmas Kuta Selatan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, Eka Febriyanti yang merupakan PRT mengalami penganiayaan oleh majikannya dengan disiram air mendidih.
Penganiayaan tersebut, terjadi di sebuah rumah di Kabupaten Gianyar, Bali, yang dilakukan oleh majikannya bernama Desak Made Wiratningsi, pada Selasa (7/5) lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Bali menelusuri turis asing yang memviralkan video anggota Polisi Lalu Lintas atau Polantas yang diakui dia suap USD100 untuk mengawalnya di Bali.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaDua turis itu berulang kali meminta untuk turun, tetapi mobilnya terus melaju sambil memalak dua bule.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKorban diajak keliling lalu terduga pelaku kemudian membawa korban ke rumah salah satu pelaku.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya