PNS di Pekanbaru Tewas, Polisi Belum Simpulkan Dibakar atau Bunuh Diri
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus kematian seorang Pegawai Negeri Sipil yang terbakar di rumah kosong Jalan Parit Indah, Pekanbaru. Pegawai yang berdinas di Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Pekanbaru, bernama Rioco Hendra (34) itu menghembuskan napas terakhir akibat api yang membakar seluruh tubuhnya
Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengatakan, hasil autopsi oleh dokter forensik telah keluar.
"Korban terbakar, lalu meninggal dunia akibat api yang membakar tubuhnya," ujar Teddy, kepada merdeka.com Jumat (29/1).
Polisi masih menyelidiki apakah karena dibunuh atau bunuh diri. Sejumlah saksi telah diperiksa. Teddy juga menyebutkan, dari autopsi ditemukan di paru-paru Rioco banyak asap akibat api tersebut.
"Jadi begini, dilihat dari paru-paru korban itu kondisinya banyak asap. Jika korban banyak meninggal dulu baru terbakar, di paru-paru tidak akan ada asap, tapi ini banyak asapnya," tegas Teddy.
©2021 Merdeka.comPolda Riau membantu proses penyelidikan yang dilakukan Polresta Pekanbaru. Penyebab kematian masih dianalisa bersama dokter forensik.
"Penyidik masih melakukan analisa apakah penyebab kematian bunuh diri atau dibunuh orang. Nanti kami sampaikan perkembangannya," ucap Tedy.
Sebelumnya diberitakan, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru ditemukan tewas dengan kondisi terbakar Kamis (28/1) sekitar pukul 09.30 Wib di Jalan Parit Indah, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru. Korban bernama Rioco Hendra (34) merupakan warga Perumahan Kulim Permai Blok T Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Lokasi terbakarnya korban merupakan komplek perumahan tempatnya berdinas. Namun, komplek itu tidak dihuni dan terbengkalai.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaTujuan kegiatan ini ialah untuk mempererat kekompakan antara penyelenggara pemilu bersama pihak kepolisian
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya