Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLTPB Baturraden masuk tahap Pengeboran, sejumlah warga menolak keras

PLTPB Baturraden masuk tahap Pengeboran, sejumlah warga menolak keras Warga mengungkapkan rasa was-was pengeboran di Gunung Slamet. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Panas Bumi Baturraden memasuki tahapan pengeboran, Jumat (15/12). PT Sejahtera Alam Energy (SAE) selaku pengembang melakukan sosialisasi pengeboran sumur SMT-01 tersebut pada Rabu (13/12) di Graha Satria Sekretariat Daerah Banyumas, yang direspons keras sejumlah peserta sosialisasi terutama warga Desa Cilongok, Kecamatan Rawalo.

Warga saat sosialisasi tersebut mempertanyakan dampak-dampak bencana yang berpotensi terjadi dengan adanya tahap eksplorasi, yakni pengeboran di Gunung Slamet. Bahkan usai sosialisasi, sejumlah warga dan mahasiswa sempat berdemontrasi di luar Setda Banyumas menegaskan bahwa pengeboran tak disertai perencanaan penangulangan bencana.

Area Manager PT SAE, Bintang Sasongko mengatakan alat berat sudah memasuki Gunung Slamet sejak dua bulan lalu melalui Kabupaten Brebes. Pengeboran sendiri direncanakan pada Jumat (15/12) mendatang, dengan masa pengerjaan enam puluh hari. Terkait waktu perencanaan pengeboran di weelpad H sudah sesuai waktu yang disetujui pemerintah pusat.

"Kami melaksanakan ini sudah melaporkan dan membuat tembusan ke pemerintah Jawa Tengah dan Kabupaten. Untuk adanya penolakan kami sudah coba temui (warga). Pengeboran tetap jalan," ujar Bintang dalam kegiatan Penyampaian Informasi dimualianya Kegiatan Pengeboran Proyek Gunung Slamet PT SAE wilayah kerja panas bumi Baturraden, Rabu (12/12).

Pengeboran ini dilakukan untuk menentukan data panas bumi terkait geofisik, temperatur, tekanan dan akan dilakukan oleh perusahaan dari Amerika, Ia juga mengakui memang ada dampak yang berpotensi yakni lumpur pengeboran meluap, blow out dan paparan gas. Tapi menurutnya, sudah disiapkan penanganan berupa perencanaan manajemen resiko-hirarki kontrol berupa blow out preventer, sistem monitoring gas H2S, pemasangan master valve dan lain-lain.

"Kurang lebih pengeboran dengan kedalaman 3.000 sampai 3.500 meter," kata Bintang.

Salah satu warga Panembangan Kecamatan Cilongok, Royitul Jannah yang mengikuti sosialisasi mengatakan miris dengan adanya potensi bencana proyek pengeboran tetap dilakukan. Padahal sejak setahun terakhir sejak adanya proyek pembangunan PLTPB di Gunung Slamet warga terkena imbas air sungai berlumpur. Ia mengaku takut, pengeboran akan jadi bencana luapan lumpur atau lahar.

"Hidup kami was-was," katanya di hadapan PT SAE dan peserta sosialisasi, Rabu (13/12).

Sedang Tim Riset Aliansi Selamatkan Slamet, Dian Hamdani di tengah demontrasi usai sosialisasi mengatakan pengeboran tak didukung dengan perencanaan penanggulangan bencana. Padahal sudah diketahui kawasan Gunung Slamet rawan bencana.

"Kami meminta ada kaji ulang dahulu sebelum pengeboran. Selain itu sudah jelas-jelas keberadaan proyek PLTB oleh PT SAE sudah mengakibatkan pencemaran air," ungkapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Tahapan Penghitungan Suara Berjenjang Pemilu 2024

Tahapan Penghitungan Suara Berjenjang Pemilu 2024

Rapat pleno penghitungan suara tingkat kabupaten/kota akan dilakukan hingga 5 Maret 2024

Baca Selengkapnya
Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Satgas Urai Kemacetan Polri Disebar di Setiap Polda Mulai Banten hingga Jatim Sesuai Jam Rawan Macet

Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

Santri Bakar Ponpes di Siak karena Sakit Hati Karena Sering Dibully Ditangkap, Bersikukuh Tak Melakukan

serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.

Baca Selengkapnya
Partisipasi Pemilih di Jateng Capai 82,5 Persen, Masih Ada Pemilu Susulan di 114 TPS Lokasi Banjir Demak

Partisipasi Pemilih di Jateng Capai 82,5 Persen, Masih Ada Pemilu Susulan di 114 TPS Lokasi Banjir Demak

Ratusan TPS tersebut musti dilakukan pemilu susulan lantaran terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan

Baca Selengkapnya
Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Paksa Istri Minum Pembersih Lantai hingga Tewas, Suami di Malang jadi Tersangka

Peristiwa KDRT tersebut terjadi pada 24 Januari 2024 di Perumahan BMR Blok GO, Desa Watugede, Singosari, Kabupaten Malang.

Baca Selengkapnya
PKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024

PKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024

PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.

Baca Selengkapnya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya

Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Baca Selengkapnya