Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penusukan dua anggota Brimob bukti adanya ancaman bagi demokrasi

Penusukan dua anggota Brimob bukti adanya  ancaman bagi demokrasi Lokasi penikaman dua anggota Brimob. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta Bidang Hikmah dan Kebijakan Publik, Muhammad Farhan Syathri mengutuk aksi penusukan dua anggota Brimob di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan.

Farhan mengatakan, tindakan penusukan tersebut melukai demokrasi di Indonesia. Terlebih aksi tersebut dilakukan di dalam masjid, usai melaksanakan Salat Isya.

"Ya, kami sampaikan keprihatin yang mendalam. Di momentum yang fitri ini, terjadi tindakan biadab di tempat suci. Ini sangat melukai demokrasi yang menjadi konsen dan sedang kita bangun bersama. Tentunya, kami mengutuk keras aksi biadab ini" katanya di Jakarta, Sabtu (1/7).

Dia juga mengomentari istilah agama yang digunakan oleh pelaku teror dalam aksinya. Karena sebelum melakukan aksi penusukan kepada dua anggota Brimob, pelaku sempat meneriakkan kata 'thoghut'.

"Kami berpandangan, istilah thoghut adalah istilah umum yang seringkali digunakan oleh kelompok teror dan intoleran untuk menyebut siapapun dan pemerintah yang tidak sejalan dengan ideologi mereka. Istilah ini juga telah menjadi kata umum yang siapa saja bisa mengucapkannya," jelasnya.

Untuk itu, Farhan mendukung penuh upaya-upaya aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas siapa pelaku teror dan aksi kekerasan ini.

"Tentunya sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku dan rasa keadilan masyarakat, dengan tetap mengedepankan profesionalisme, tanpa prasangka," ujarnya.

Lebih Lanjut, dia menegaskan, aksi-aksi teror ini merupakan ancaman dan kejahatan yang nyata. Sehingga harus menjadi perhatian bersama.

Untuk itu, Farhan mengajak semua elemen bangsa untuk bersama-sama mengambil peran, khususnya dalam membantu aparat penegak hukum untuk mencegah & memberantas terorisme.

"Aksi-aksi terorisme yang tidak ada hentinya ini merupakan bukti bahwa ancaman-ancaman kelompok intoleran ini tidak hanya sekedar isu, tapi adalah ancaman serius dan nyata bagi Indonesia dan banyak negara," tutupnya.

Informasi dihimpun, insiden penusukan itu terjadi sekira pukul 19.40 WIB. Saat anggota melaksanakan Salat Isya, tiba tiba pelaku yang juga melaksanakan salat meneriakkan 'Thogut' kemudian menikam anggota Brimob yang posisinya persis di sebelahnya.

Setelah itu pelaku mengancam semua jemaah yang sedang salat dengan mengacungkan pisau sambil meneriakkan Thogut. Pelaku lalu melarikan diri ke arah terminal Blok M, sambil mengancam dan menantang kelompok anggota Brimob yang bertugas jaga.

Anggota Brimob sempat memberikan tembakan peringatan ke pelaku. Namun pelaku berbalik arah menantang dengan meneriakkan 'Allahu Akbar' sambil mengacungkan pisau. Lalu anggota brimob melumpuhkan pelaku di tempat. Garis polisi telah dipasang di sekitar lokasi.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya

Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya

Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.

Baca Selengkapnya
Brimob Bersenjata Lengkap Siaga Penuh, Aparat Ratakan Habis Bakar Gubuk Narkoba

Brimob Bersenjata Lengkap Siaga Penuh, Aparat Ratakan Habis Bakar Gubuk Narkoba

Brimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Balas Kubu Prabowo Usai Disebut Lawan Kehendak Rakyat: Gugatan ke MK Usaha Menyelamatkan Demokrasi

Timnas AMIN Balas Kubu Prabowo Usai Disebut Lawan Kehendak Rakyat: Gugatan ke MK Usaha Menyelamatkan Demokrasi

Menurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'

Usai Dilantik, Bripda Bagus dapat Pesan yang Mendalam dari sang Jenderal 'Kalau Sudah Jadi Anggota Polri Ingat Ortu'

Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.

Baca Selengkapnya
Cek Pembangunan Jalan, Bupati Garut Rudy Gunawan Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap 'Ada Modus Pemborong'

Cek Pembangunan Jalan, Bupati Garut Rudy Gunawan Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap 'Ada Modus Pemborong'

Tak main-main, saat melakukan pengecekan pembangunan jalan, ia nampak dikawal dengan para anggota polisi Brimob.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya