Pengusaha Ini Ketahuan Pelihara 4 Rusa & Langsung Disita, Tapi Tak Dihukum Cuma Buat Pernyataan
Empat ekor rusa yang dilindungi disita dari tangan seorang pengusaha di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Empat ekor rusa yang dilindungi disita dari tangan seorang pengusaha di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ditreskrimsus Polda Roau menyita empat ekor rusa yang dilindungi dari tangan seorang pengusaha di Kabupaten Kepulauan Meranti. Salah satu rusa diketahui sedang bunting. Meski rusa sudah disita, terhadap pemilik tidak dijerat pidana dan dilepas oleh polisi.
Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Teguh Widodo saat dikonfirmasi membenarkan penyitaan rusa itu. Teguh menyebutkan pemilik rusa hanya diwajibkan membuat surat pernyataan.
@merdeka.com
Saat ditanya kenapa pemilik rusa tidak dijerat pidana meski sudah memelihara rusa dalam waktu yang lama, Teguh mengetakan pihaknya mengedepankan restorative justice.
Penyitaan rusa itu di bawah komando AKBP Dhovan sebagai Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus.
@merdeka.com
Terpisah, Kepala Balai BKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan sebelumnya menerima informasi ada empat ekor rusa sambar dilindungi. Empat rusa itu diterima dari warga di Kepulauan Meranti. "Rusa itu sudah kami terima pekan lalu. Lalu kami evakuasi untuk dilepasliar ke habitat aslinya. Tujuan untuk pengkayaan habitat dan berkembang biak di alam," ujar Kepala Balai BKSDA Riau.
Menurut Genman proses penegakan hukum di kepolisian dengan pelepasliaran rusa ke habitat asli jadi terobosan baru. Sebab, rusa akan berkembang biak di hutan dan jadi umpan pemangsa seperti harimau. Dari jumlah itu, ada tiga ekor rusa jantan dewasa dan satu ekor rusa dewasa betina. "Saya nggak tahu apakah ini sudah pernah ada di tempat lain seperti yang kita lakukan ini. Ini terobosan menghubungkan proses hukum dengan memperkaya pakan pemangsa di lapangan," kata Kepala Balai BKSDA Riau.
Kepala Balai BKSDA Riau mengaku tak tahu siapa pemiliknya saat polisi menyerahkan. Sebab, BBKSDA Riau hanya menerima empat ekor rusa setelah ditangani Ditreskrimsus Polda Riau. "Empat ekor dewasa semua, satu ekor itu bunting. Kami menerima, penanganan awal itu dari Polda, kami terima penyerahan. Polda yang tahu pemiliknya."
Saat ini, keempat rusa dirawat oleh tim medis Balai BKSDA Riau. Rusa dirawat tim medis karena mengalami stres setelah diserahkan.
Polisi memberikan cara mudah dan persyaratan mengurus STNK yang hilang atau rusak.
Baca SelengkapnyaNama Sadikin Rusli disebut-sebut dalam sidang perkara korupsi BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaKapolresta Denpasar menerangkan, bahwa pelaku berinisial MRM asal Irlandia dan tinggal sementara di kawasan Kerobokan Klod, Kecamatan Kuta Utara, Badung.
Baca SelengkapnyaKedatangan seorang jenderal TNI dengan posisi penting menimbulkan kecurigaan Rusia.
Baca SelengkapnyaUsai jadi tersangka, Rusli langsung ditahan di Mapolsek Limapuluh untuk proses hukum lanjutan.
Baca SelengkapnyaPenembakan itu terjadi di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pelaku pembunuhan pengusaha roti di Maros.
Baca SelengkapnyaPerwira polisi anak eks Kasau sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKisah menarik datang dari dua pria yang beruntung. Mereka adalah seorang polisi dan PNS Polri.
Baca Selengkapnya