Pengedar Narkoba yang Keroyok Polisi Kembali Ditangkap, 2 Masih Diburu
Merdeka.com - Polres Kepulauan Meranti kembali menangkap satu pengedar narkoba pengeroyok Bripda Bima Prananta, anggota polisi sedang melakukan penyamaran. Pelaku atas nama Doni Syahwanda alias Hamzah (24), warga Kelurahan Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
"Iya satu lagi kita tangkap. Jadi total pelaku pengeroyokan anggota polisi yang sudah berhasil kita tangkap ada 2," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Laode Proyek, kepada merdeka.com, Selasa (15/1).
Doni ditangkap di tempat persembunyiannya di Jalan Kartini Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Dia sengaja tidak pulang ke rumahnya karena jadi buronan setelah ikut mengeroyok anggota polisi tersebut.
"Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya ikut mengeroyok, serta terlibat dalam peredaran narkoba," jelas Laode.
Laode menyebutkan, jumlah pengedar narkoba yang mengeroyok Bripda Bima berjumlah 4 orang. Dengan demikian, masih ada sisa 2 pelaku lainnya yang sedang diburu polisi.
"Selai itu kita juga memburu bos mereka, Debison alias Debai. Dia adalah bandar sabu yang menjadi target kami," tegas Laode.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi yang menyamar di Kabupaten Kepulauan Meranti, dikeroyok saat melakukan penangkapan terhadap pengedar narkoba. Bripda Bima mendapat perawatan di rumah sakit karena mengalami memar.
"Anggota kita yang sengaja kita perintahkan untuk melakukan penyamaran dikeroyok sejumlah pengedar sabu. Saat itu, anggota kita bertugas pura-pura jadi pembeli," kata Laode.
Laode mengatakan, salah satu pelaku inisial SA alias Cabi (29) warga Jalan Banglas, Kelurahan Selat Panjang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti. Ketika pada Selasa (8/1) Bima menyamar menjadi pembeli dan berjanji bertemu dengan bandar sabu.
Bandar itu bernama Debison alias Debai yang merupakan residivis kasus narkoba juga. Mereka bertemu Selasa malam pukul 22.30 Wib. Debai menyuruh beberapa anak buahnya untuk berjumpa dengan Bima. Bima memang sendirian melakukan transaksi, namun sejumlah polisi lainnya memantau dari jarak jauh.
"Anggota kita transaksi dengan Sabri alias Cabi kaki tangannya Debai serta anak buahnya yang lain. Nah, saat transaksi itu anggota kita menangkap mereka, tapi jumlah mereka ternyata banyak dan mengeroyok," kata Laode.
Begitu melihat Bima dikeroyok, polisi lainnya langsung datang. Namun, para pelaku kabur, hanya satu orang yang dipegang Bima yaitu Cabi berhasil ditangkap.
"Petugas lainnya berusaha mengejar pelaku lainnya namun mereka sudah kabur terlalu jauh. Anggota yang dikeroyok langsung dilarikan ke rumah sakit, sedangkan pelaku dan barang bukti satu paket sabu diamankan," jelas Laode.
Pelaku Sabri ternyata juga positif sebagai pengguna narkoba setelah dilakukan tes urine. Sementara pelaku Doni negatif, alias teridentifikasi tidak mengonsumsi sabu, melainkan sebagai pengedar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi yang nyamar jadi emak-emak berdaster untuk menangkap penjahat.
Baca Selengkapnya