Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Khusus (Ditipideksus) Bareskrim Polri telah memboyong mobil mewah milik tersangka investasi ilegal binary option Binomo, Indra Kenz ke gedung Bareskrim Polri, Jakarta, langsung dari Sumatera Utara.

"Datang lebih awal barusan jam 12.00 WIB,” ujar Kanit 5 Subdit II Perbankan Ditipideksus Bareskrim Polri Kompol Karta saat dikonfirmasi, Minggu (22/5).

Mobil sport Ferrari California keluaran tahun 2012 warna hitam dengan perpaduan lis warna merah ini merupakan hasil barang sitaan pihak kepolisian, sejak 17 Mei 2022.

Di mana pihak penyidik menilai harga harga mobil pabrikan Italia dengan icon kuda ditaksir mencapai Rp3,5 miliar. Di mana mobil tersebut dari foto yang ada sudah terparkir di halaman gedung Bareskrim Polri.

Sebelumnya, Polri memastikan kasus trading binary option Binomo yang menyeret nama Indra Kenz (IK) sebagai tersangka masih terus bergulir. Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli mengatakan, pihaknya terus memanggil saksi ahli untuk menguatkan hasil penyidikan terhadap Indra.

"Pada hari ini Selasa tanggal 10 Mei 2022 penyidik masih melakukan pemenuhan berkas perkara atau P19 terhadap tersangka IK, dengan melakukan koordinasi bersama saksi ahli," kata Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5).

Dia merinci, dua saksi ahli yang dipanggil Polri adalah ahli akuntansi asal STAN dan ahli ITE dari Universitas Brawijaya Malang.

Selain itu, lanjut Gatot, penyidik Polri juga terus berkoordinasi dengan pihak bank terkait harta kekayaan dan melakukan penyitaan dokumen terkait.

Dia menambahkan, Polri juga berencana kembali menyita barang bukti satu unit mobil ferrari yang masih berada di Medan, Sumatera Utara untuk kepentingan penyidik.

"Disita untuk selanjutnya akan dibawa ke Jakarta dan dijadikan satu dengan barang bukti yang lainnya," tutupnya.

Dalam kasus ini, Indra Kenz dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.Sebagaimana disangkakan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat 2 dan/atau Pasal 45 A ayat (1) jo Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 3, Pasal 5, serta Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 KUHP. [ded]

Baca juga:
Hari ini Polri Angkut Ferrari Warna Hitam-Merah Indra Kenz di Sumut
Bareskrim Perpanjang 40 Hari Penahanan Vanessa Khong, Pacar Indra Kenz
Update Terbaru Kasus Investasi Ilegal Tersangka Indra Kenz
Lacak Kekayaan dan Lengkapi Berkas Indra Kenz, Polisi Gandeng Bank dan Ahli ITE
Masa Penahanan Vanesha Khong dan Adik Indra Kenz Diperpanjang
Polri Bakal Sita Ferrari Milik Indra Kenz di Medan