Pemerintah Siapkan 270 Bidan dan Mahasiswa Jadi Vaksinator Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyatakan, pemerintah berencana memberikan pelatihan terhadap 270 bidan dan mahasiswa kedokteran untuk menjadi vaksinator Covid-19.
"Pemerintah itu mau mengerahkan 270 bidan dan mahasiswa kedokteran untuk dilatih menyuntik vaksin," tutur Mahfud saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
Mahfud mengatakan, menyuntikkan vaksin ke tubuh seseorang tidak bisa sembarangan. Banyak hal yang mesti diperhatikan, baik itu letak penyuntikan hingga kondisi tubuh si penerima vaksin.
"Tidak bisa vaksin itu tidak bisa disuntikan set set set gitu tidak bisa, itu ada latihannya. Kalau darah yang akan disuntik itu lebih dari 140 itu tidak boleh, bisa fatal itu, harus diturunkan dulu, suntiknya bagaimana, gulanya berapa, itu semua dicek terutama untuk orang tua," jelas dia.
Menurutnya, kondisi vaksinasi saat ini berbanding jauh dibandingkan awal pandemi Covid-19. Tahun lalu masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan vaksin virus Corona, sementara sekarang mulai berebut usai varian Delta merebak.
"Sekarang malah dokternya nggak ada, vaksinatornya nggak ada. Di Jawa Barat orang antre vaksin tapi tidak terlayani, bukan karena tidak ada vaksinnya, tapi karena antreannya terlalu panjang dan menimbulkan situasi mental yang tersudut, tertekan, peningkatan penyakit juga menjadi meluas," kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud berharap masyarakat dapat tetap tenang menghadapi pandemi Covid-19 agar imunitas tetap kuat dan tubuh tetap terjaga. Terlebih, pemerintah telah menyediakan berbagai langkah penanganan mulai dari obat-obatan, vaksin, hingga fasilitas rumah sakit.
"Mari bantu masyarakat tidak panik," Mahfud menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya