Pembunuhan sekeluarga di Tangerang, harta korban tak ada yang hilang
Merdeka.com - Polisi menemukan sejumlah fakta baru terkait pembunuhan satu keluarga di Perumahan Taman kota Permai II, di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Barang-barang berharga milik korban diketahui tak ada yang hilang.
"Semua barang lengkap. Kulkas, TV, mobil ada semua. (HP) ada di sekitar TKP, teknisnya nanti saya sampaikan ya. Intinya sudah kita dapatkan sebagai bukti tambahan," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan di RS Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (13/2).
Selain itu, berdasarkan keterangan para saksi, pagar hingga pintu rumah korban dalam kondisi tak terkunci saat peristiwa tersebut terjadi. Hal ini menunjukkan indikasi pembunuhan di kasus ini semakin menguat.
"Kalau kata keterangan saksi, pintunya tidak dikunci. Makanya saksi ada yang bilang teriak ada yang bilang ramai. Kami tidak bisa menyimpulkan motifnya, karena pas masuk dari keterangan saksi pintu tidak dikunci. Kalau kuncinya dikunci dari dalam kita bisa segera menyimpulkan, salah satu alibinya. Makanya tidak ingin menduga-duga karena dari gerbang sampai pintu rumah, semuanya los tidak dikunci," lanjutnya.
Hingga kini, polisi telah memeriksa tujuh saksi, Para saksi tidak hanya mendengar keributan antara Muktar Efendi alias Abi (40) saksi mahkota dengan Ema (40), namun juga ada yang sampai masuk ke rumah korban.
Selain itu, polisi juga telah meminta keterangan dari Abi. Nantinya keterangan tersebut akan dicocokkan dengan temuan tim di TKP.
"Karena ada temuan-temuan baru itu, termasuk saya baru komunikasi dengan saksi korban ini, tim menyampaikan bahwa HP yang kemarin kita cari ternyata tidak hilang, karna baru ditemukan tadi pagi hari ini dalam keadaan terbungkus rapi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ema bersama dua putrinya ditemukan tewas di dalam rumah. Sementara Abi ditemukan kritis, dengan luka di leher dan perut. Diduga kuat ibu dan dua anaknya tersebut korban pembunuhan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca Selengkapnya