Merdeka.com - Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor akan membangun 609 hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak longsor di Kecamatan Sukajaya. Ditargetkan ada 1.194 huntap yang beres dibangun hingga tahun ini.

Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat R Jatnika mengatakan, secara keseluruhan, ditargetkan ada 3.000 huntap yang dibangun.

Untuk tahun ini, pembangunan huntap difokuskan di empat lokasi. Tiga di antaranya berada di Kecamatan Sukajaya yakni di Desa Cileuksa, Desa Cisarua dan Desa Pasir Madang.

"Saat ini huntap berjalan. Pertama yang jadi penuh di DPKPP adalah pembangunan 142 huntap yang lokasinya berada di area sekitar longsor dulunya. Itu totalnya ada 142 unit," ujar Ajat, Rabu (8/6).

Selanjutnya, satu lokasi lagi berada di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg. Jumlah huntap yang akan dibangun sebanyak 467 unit.

"Targetnya 3.000 huntap secara keseluruhan. Kalau jadi ditambah yang Sukajaya dan Cigudeg berarti akan selesai 1.194 huntap tahun ini," ungkapnya.

Untuk tiga lokasi di Sukajaya, proses pembersihan lahan atau land clearing sudah dilakukan bekerja sama dengan kelompok masyarakat setempat.

Tiga wilayah tersebut juga sudah dinyatakan aman oleh Badan Geologi dan masyarakat mau menempati setelah jadi.

"Saat ini sudah proses land clearing oleh kelompok masyarakat. Tinggal kita penyediaan rumahnya," ujar Ajat.

Sementara untuk lahan di Desa Cigudeg, Ajat mengaku pihaknya sudah menandatangani MoU dengan PTPN. Proses land clearing juga segera berjalan karena sudah mendapat persetujuan.

Menurutnya, pembangunan huntap ini dibiayai pusat lewat BNPB. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor ditugaskan melakukan land clearing area huntap dan jalan.

"Kami di DPKPP tugasnya melakukan land clearing membentuk lahan dan jalan. Alhamdulillah posisinya izin penebangan sawit dan pembersihan lahan sudah keluar dari PTPN. Sehingga seiring dengan itu, kita sudah bisa melakukan land clearingnya. Harapannya tahun ini akan tersedia area untuk lahan huntap 467 unit itu," tandasnya.