Pelaku Penjualan Blangko e-KTP via Online punya 3 Akun Medsos
Merdeka.com - NID, pelaku penjualan blangko e-KTP secara online diketahui melancarkan aksinya melalui 3 akun media sosial. Pria berusia 27 tahun ini adalah anak mantan Kadis Dukcapil Lampung.
"(Akun) Ada tiga ya, sementara itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan di kantornya, Selasa (11/12).
"Tentunya tidak hanya satu akun yang memasarkan. Ada lebih dari satu akun di sana. Sedang kita cek kembali akun-akun yang memasarkan belangko e-KTP itu kita masih mendalami," sambungnya.
Satu blangko e-KTP, lanjutnya, dibanderol pelaku seharga Rp 50.000. Sejauh ini, NID yang beraksi tanpa sepengetahuan orangtuanya itu sudah menjual 10 eksemplar.
"Jadi dia udah sempet menyebarkan 10 eksemplar dan diharga satunya Rp 50.000, dan sekarang masih ditangani penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya," tuturnya.
Atas perbuatannya, NID dijerat dengan UU ITE dan UU Administrasi Kependudukan.
"Sudah resmi ditahan di Polda Metro Jaya per hari ini," tegasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batas untuk urus pindah memilih di UU Pemilu paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaSang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaHendi mengajak para santri untuk memahami peluang usaha yang ada pada aktivitas pengadaan barang / jasa pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.
Baca SelengkapnyaSosok penjual bakmi jawa di Yogyakarta bukan orang sembarangan, punya murid jenderal bintang empat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, pembelian elpiji tabung 3 Kg hanya dapat dilakukan oleh pengguna yang telah terdata sebelumnya dengan membawa KTP.
Baca SelengkapnyaDokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaBerikut isi pesan dari Jenderal Polri lulusan S3 yang wajib diikuti semua polisi.
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya