Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasang spanduk Rizieq, 11 pemuda di Buleleng mengaku hanya iseng

Pasang spanduk Rizieq, 11 pemuda di Buleleng mengaku hanya iseng Spanduk FPI bergambar Rizieq gegerkan warga Bali. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - 11 Pemuda yang memasang sepanduk bergambarkan M Rizieq Syihab di pagar masjid Desa Tegallinggah, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Bali menyerahkan diri ke aparat desa. Kedatangan 11 remaja itu menyampaikan permohonan maaf telah menimbulkan kontroversi dan keresahan di masyarakat.

Kepala Desa Tegallinggah, Ketut Mudarna membenarkan adanya 11 pemuda desa setempat yang mendatangi bale desa. Bahkan saat mereka datang, saat itu ada Camat Sukasada Made Dwi Adnyana dan Kapolsek Sukasada Kompol Ketut Darmita. Di hadapan Kepala Desa Tegallinggah, mereka menyampaikan kronologi pemasangan spanduk tersebut.

"Spanduk bergambar Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq itu kami pasang usai mengkuti malam takbiran, Sabtu (24/6) lalu," kata Imam Akbar salah seorang dari 11 pemuda tersebut, Kamis (6/7).

Imam Akbar pun dengan polos mengaku spanduk berukuran 2 x 1 adalah miliknya yang diberikan teman dari Jawa.

"Spanduk itu saya bawa dari Jawa, usai mengikuti pendidikan di pondok pesantren sekitar 2014 silam," terangnya.

Ketika malam takbiran, Imam bersama belasan remaja lainnya membawa spanduk itu berkeliling desa dengan menggunakan mobil untuk menyambut perayaan Idul Fitri Syawal 1438 Hijriah.

Kemudian, usai malam takbiran, spanduk itu dipasang di tembok Masjid Nurul Huda. "Tidak ada maksud apa-apa. Murni hanya iseng guyonan belaka," akunya.

Di hadapan Camat Dwi Adnyana, sebelas remaja ini mengaku tidak ada niat sedikitpun untuk mendirikan ormas FPI di Buleleng. Mereka pun mengaku kagum terhadap sosok Rizieq, namun bukan terhadap ormas yang didirikannya.

"Tidak ada niat sedikitpun kami untuk mendirikan ormas FPI, itu tidak ada. Kami hanya kagum, jujur tidak tahu jika akan berdampak seperti ini. Melalui forum ini, kami meminta maaf kepada masyarakat Tegallinggah, ini kami lakukan tanpa ada telanan dari manapun," bebernya.

Setelah mengetahui jika spanduk itu menimbulkan polemik di masyarakat, kemudian spanduk tersebut langsung dibakar bersama temannya.

Pengakuan serupa juga disampaikan Malik Abdul Aziz. Selama ini, dirinya tidak mengetahui jika pemasangan spanduk itu ada aturannya.

"Saya juga minta maaf, sudah melakukan tindakan gegabah. Kami orang awam, dan ini pelajaran buat kami kedepan sekaligus pengalaman untuk tidak mengulang hal serupa," singkatnya.

Dalam surat pernyataan bermatrai itu, memuat tentang permohonan maaf serta tidak akan mengulangi perbuatan serupa, dan siap menerima sanksi hukum apabila terbukti terlibat dalam kegiatan ormas radikalisme yang dianggap bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Sementara itu, Kepala Desa Tegallinggah Made Mudarna langsung menggelar pertemuan di kediamannya bersama Kapolres Buleleng, AKBP Made Suka Wijaya dan Ketua Komisi II DPRD Buleleng Mangku Budiasa.

Pertemuan yang berlangsung tak lebih dari sejam itu dilakukan untuk menyikapi persoalan yang sempat menimbulkan keresahan di masyarakat, bahkan menjadi perbincangan hangat hingga di media sosial.

"Sekarang masalahnya sudah clear, saya juga senang belasan pemuda tersebut sepakat untuk tidak mengulangi perbuatan dengan membuat surat pernyataan. Kami tetap menolak radikalisme. Kami akan tetap pantau setiap waktu, sehingga desa kami tetap aman," tutup Kepala Desa Tegalinggah.

Terkait ini kasus yang sebelumnya diserahkan ke ranah hukum. Oleh pihak warga desa diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga 11 pemuda tersebut tidak harus menjalani proses hukum.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan

Kericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif
Kericuhan Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Kemenag Surabaya Keluarkan Edaran Larangan Pengajian Provokatif

Kemenag Surabaya akan berkoordinasi dengan Kepolisian saat di singgung apakah akan mengeluarkan larangan resmi terhadap Ustaz Syafiq berceramah di Surabaya.

Baca Selengkapnya
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi

Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
Ricuh, GP Ansor Bubarkan Paksa Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya

Pengajian dihadiri oleh Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah di Masjid Assalam Purimas Kota Surabaya dibubarkan paksa GP Ansor.

Baca Selengkapnya
Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari
Mengulik Batagak Kudo-Kudo, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Masih Lestari

Tradisi Islam yang satu ini masih terus dilestarikan sampai sekarang dan sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman.

Baca Selengkapnya
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas
Mengintip Tradisi Bada Riaya, Lebaran-nya Masyarakat Islam Kejawen Bonokeling di Banyumas

Pada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.

Baca Selengkapnya
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali
Mengenal Keunikan Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Bali

Megibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu ABG di Sumbar Dicekoki Miras lalu Diperkosa Empat Pemuda, Ini Tampang Para Pelaku
Kisah Pilu ABG di Sumbar Dicekoki Miras lalu Diperkosa Empat Pemuda, Ini Tampang Para Pelaku

Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.

Baca Selengkapnya