Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panglima TNI ingatkan masyarakat soal tantangan krisis energi

Panglima TNI ingatkan masyarakat soal tantangan krisis energi Gatot Nurmantyo di Balai Kartini. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, kekhawatirannya tentang masa depan bangsa di tengah laju pertumbuhan populasi manusia di dunia. Menurut dia, ketika populasi semakin padat maka mencari pangan, air dan energi akan menjadi masalah baru.

"Mulai kita berpikir bahwa apakah bangsa ini masih bisa hidup seperti ini?" kata Gatot, di hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (10/12).

Selain itu, Gatot juga mengungkapkan perasaan kekhawatirannya apakah TNI mampu menjaga keutuhan bangsa di tengah semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia.

"Dari waktu ke waktu jumlah penduduk dunia semakin bertambah hingga lebih dari 4 milliar jiwa. Padahal dunia ini secara normal hanya mampu menampung penduduk sebanyak 3 sampai 4 miliar penduduk," tuturnya.

Bertambahnya penduduk yang tidak terkendali ini menurut Gatot akan menyebabkan terjadinya kematian karena kemiskinan. "Sekarang tiap hari 41.000 lebih anak meninggal dunia karena kemiskinan menyebabkan masalah kesehatan dan gizi," keluhnya.

Bertambahnya jumlah penduduk itu juga mengakibatkan krisis energi. Hal demikian juga mengkhawatirkan karena energi tak terbarukan.

Gatot juga mengungkapkan berkaitan dengan ini, pada tahun 2014 British Petroleum (BP) mengeluarkan laporan bahwa energi dunia akan habis sekitar 45 tahun lagi yakni tahun 2056.

"Kalau dikonversi, habisnya bukan 2056 tapi 2043. Ini yang menjadikan dampak pada perubahan cara gaya hidup kita," terangnya.

Banyaknya konflik yang terjadi di Timur Tengah yang notabene nya sebagai negara-negara penghasil energi membuat Gatot berani menyimpulkan bahwa konflik di dunia terjadi karena berlatar energi.

"Krisis sejalan dengan peningkatan kejahatan dan konflik. Semua yang konflik adalah penghasil energi. Kalau dulu konflik karena agama, sekarang konflik karena energi," bebernya.

Gatot juga menyayangkan gaya hidup zaman sekarang yang mengesampingkan budaya. Padahal menurutnya, budaya adalah suatu perekat bangsa.

"Dan ini akan jadu kompetisi global. Minyak dikaitkan dengan energi hayati. Bicara soal energi hayati tudak lepas dari Equator, Asean, afrika tengah dan amerika latin. Di asean, Indonesia," tuturnya.

Menurut Gatot, Sumber Daya Alam (SDA) di wilayah Equator sangat luar biasa. Dari sinilah maka negara-negara di Equator akan diperebutkan oleh banyak negara adikuasa.

Gatot mengatakan, ke depannya konflik di Timur Tengah akan bergeser ke daerah equator. "Saat ini sekitar 4 juta orang mengungsi karena konflik, diprediksi tahun 2020 akan ada sekitar 60 juta pengungsi. Mau kemana 60 juta manusia ini?" ujarnya.

Untuk itu, Gatot mengimbau agar semua warga Indonesia bisa bangkit dan bersatu. Menurut dia, Indonesia adalah negara yang luar biasa yang memiliki kekayaan alam yang melimpah dan beraneka rupa.

"Negara dengan sumber daya alam yang melimpah kadang malah akan menjadi sumber masalah karena semua ingin menguasai Indonesia," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi
Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Panglima TNI Janji Ganti Semua Kerugian Warga akibat Ledakan Gudang Amunisi

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata
Populasi di Dunia Kian Bertambah, Ancaman Krisis Pangan Semakin Nyata

Krisis pangan di dunia menjadi isi utama seiring bertambahnya populasi manusia.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Anggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam

Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.

Baca Selengkapnya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya

Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai

Baca Selengkapnya
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Pengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi

Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Baca Selengkapnya
Temui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya
Temui Pasukan Mberot, Ganjar: Masyarakat Mengekspresikan Diri Sesuai Hak Demokrasinya

Kesenian bantengan mencerminkan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Anies Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, TKN: Jelas Tidak Mau, Pertahanan Perlu Kerahasiaan
Ganjar dan Anies Minta Prabowo Buka Data Pertahanan, TKN: Jelas Tidak Mau, Pertahanan Perlu Kerahasiaan

Dalam kehidupan negara demokrasi untuk menjaga kerahasiaan negara menjadi sebuah tantangan tersendiri.

Baca Selengkapnya