Pandemi Covid-19, Malam Selikuran di Keraton Surakarta Diisi Dzikir dan Tahlil
Merdeka.com - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan menggelar tradisi Malam Selikuran Ramadan 1.442 Hijriyah. Kegiatan tersebut akan dilakukan di Masjid Agung Keraton Kasunanan pada hari ke-20 Ramadan selepas salat Tarawih.
Jika biasanya Malam Selikuran dilakukan dengan mengarak tumpeng dengan diiringi lampu ting atau pelita, namun karena kondisi pandemi Covid-19, kegiatan akan diisi dengan doa dan dzikir bersama.
“Untuk malam Selikuran kali ini, karena masih dalam pandemi, kita tidak menyelenggarakan arak-arakan. Kita hanya tahlil dan dzikir di Masjid Agung,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum LDA Keraton Kasunanan Surakarta, KPH Eddy Wirabhumi, Sabtu (1/5).
Wirabhumi mengklaim sudah mendapatkan perizinan untuk penyelenggaran acara tersebut dari Satgas Covid Kota Solo dan Polsek Pasarkliwon. Meskipun pengelola masjid menyebut ada kelompok lain yang juga akan menyelenggarakan kegiatan yang sama dalam waktu yang sama pula.
“Awal-awal kita mengajukan surat permohonan kepada Satgas Covid, tanggal 26 April kemarin izin turun. Tanggal 27- nya kami bersurat, memberitahukan kepada masjid, Polsek dan Koramil, bahwa kita akan melakukan kegiatan itu,” katanya.
Namun, lanjut Wirabhumi, belakangan pihak pengelola masjid memberitahukan jika pada waktu yang sama, masjid akan digunakan oleh pihak lain untuk acara sejenis.
“Kami kemudian mengirim surat lagi kepada masjid, memberitahukan bahwa kami tetap akan menyelenggarakan itu, karena kami mempunyai izin penyelenggaraan dari Satgas Covid-19. Kami ini juga tidak mengadakan arak-arakan, tapi hanya dzikir, tahlil di masjid,” katanya.
Malam Selikuran merupakan tradisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dalam menyambut malam ke-21 atau 10 hari terakhir bulan Ramadan. Selain keraton, Pemerintah Kota Solo juga melakukan hal yang sama. Arak arakan tumpeng dilakukan dari Masjid Agung menyusuri Jalan Slamet Riyadi dan berakhir di Joglo Sriwedari.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaUrutan Dzikir setelah Sholat, Perlu Dipahami Jangan Sampai Salah! Ini Bacaan beserta Artinya
Berdzikir bukan hanya dilakukan tatkala usai mengerjakan sholat fardhu saja. Akan tetapi juga bisa dilafalkan di berbagai macam kondisi dan situasi.
Baca SelengkapnyaDampak Buruk Tidur setelah Sahur yang Wajib Diwaspadai
Tidur usai sahur bisa memicu sejumlah masalah kesehatan yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit jantung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDoa Tidur Sebelum dan Sesudah, Mohon Perlindungan dan Ungkapan Rasa Syukur
Membaca doa tidur perlu dibiarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDoa Erep-erep saat Tidur sesuai Anjuran Rasulullah dan Amalannya sebelum Mata Terpejam
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa erep-erep sesuai anjuran Rasulullah dan amalan sebelum tidur.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca Selengkapnya