Oktober, APBD Jabar baru terserap 65 persen
Merdeka.com - Serapan anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat sampai 21 Oktober 2016 ini mencapai 65 persen. Untuk diketahui total anggaran APBD 2016 mencapai Rp 29,7 triliun.
"Serapan anggaran dari 1 Januari sampai 21 Oktober ini sudah sampai 65 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Selasa (25/10).
Meski waktu tersisa 2016 ini tinggal dua bulan namun pihaknya optimis serapan anggaran APBD bisa mencapai 93 persen. Menurutnya, sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) sudah tidak ada yang melakukan lelang, melainkan tinggal pembayaran.
"Karena rata-rata tinggal pembayaran saja," terangnya.
Dia menyebut, tiga OPD yang serapan anggarannya rendah, berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Jawa Barat, RSUD Al Ihsan Kabupaten Bandung dan Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat. Lanjut dia, Disorda Jabar serapan anggaran baru mencapai 33 persen, RS Al Ihsan 32,9 persen dan Diskimrum baru 29,23 persen.
Adapun OPD yang penyerapan anggarannya tinggi adalah Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Jabar mencapai 81 persen, Inspektorat Jawa Barat 80,66 persen dan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I Bogor mencapai 77,51 persen.
Sedangkan untuk anggaran yang sudah terserap 100 persen adalah untuk pos anggaran belanja subsidi, kemudian pos belanja bantuan sosial 50,3 persen, pos belanja bagi hasil sekitar 70 persen.
"Kemudian untuk pos bantuan keuangan itu serapan anggarannya sudah di angka 61 persen," ucapnya.
Dia menambahkan, Pemprov Jawa Barat menyiapkan sejumlah strategi agar seluruh OPD bisa meningkatkan serapan anggaran dalam waktu tiga bulan ke depan seperti mengirimkan surat edaran kepada kepala OPD, kepala biro dan bupati/wali kota menyangkut bantuan keuangan.
Pihaknya juga mendorong pemerintahan desa (administrasi pencairan anggaran), dituntaskan pada Oktober ini. "Di perubahan kita minta kepada BKPPMD melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota dan kades, untuk segera memproses administratif, di mana di dalamnya sudah ada bantuan keuangan untuk infrastruktur desa," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Optimistis Prabowo Masih Unggul di Jabar, Ini Alasannya
Prabowo-Gibran ditargetkan peroleh 50 persen lebih di Jawa Barat.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaIstana: Kenaikan Tukin Pegawai Bawaslu Diusulkan Menpan-RB Sejak Oktober 2023
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Operasional Angkutan Barang Dibatasi Mulai Tanggal 5 Hingga 16 April, Ini Aturan dan Rute Jalannya
Hendro menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca Selengkapnya3.213 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Jawa Barat Selama 2023
Kapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaSerahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca Selengkapnya