November, Mensos targetkan Program Keluarga Harapan rampung dibagikan
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menargetkan bulan November tahun 2017, penyaluran bantuan yang menjadi salah satu program pemerintah yakni PKH (Program Keluarga Harapan) itu sudah selesai semuanya.
Hal ini, dia mengaca di program sebelumnya yang disebut Agustus tuntas. "Jadi ini bagian dari PKH, maka kita sebut November tuntas," kata Khofifah Indar Parawansa, di sela usai melakukan simbolis serah terima kepada warga yang menerima bantuan di Kantor Kecamatan Rungkut, Surabaya, Sabtu (11/11).
Dengan program November tuntas, Khofifah mengharapkan bisa menuntaskan PKH yang sudah memasuki tahap keempat itu selesai. Asumsinya, maka tanggal 15 Desember nanti laporan administrasi sudah selesai semuanya.
"Tapi, kalau untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan November memasuki tahap keenam. Karena bantuan pangan itu dua bulan sekali dicairkan," ujar mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan.
Rincian pencairan selama setahun dengan 12 bulan dibagi menjadi enam tahap selama setahun. Nilai pencairannya Rp110 ribu untuk per bulan, artinya dua bulan maka Rp220 ribu. "Rp220 ribu ini diberikan per dua bulan sekali," kata mantan Ketua Komisi VII DPR RI.
Berdasarkan data, orang yang menerima dari program pemerintah yakni keluarga penerima manfaat (KPM) jumlahnya 500 keluarga. Sedangkan, Kementrian Sosial telah sudah menyalurkan bantuan sosial ke warga Surabaya sendiri sebesar Rp 142.974.550.000.
Nilai tersebut terdiri atas bantuan PKH sebesar Rp 44.745.750.000 bagi 23.675 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian, untuk BPNT sendiri yang sudah disalurkan nilainya sebesar Rp.95.818.800.000 dengan 72590 keluarga.
Kalau untuk program Bantuan Sosial KUBE nilainya sebesar Rp.1.620.000.000 diperuntukan 81 kelompok. Bantuan Sosial E-Warong nilainya sebesar Rp.790.000.000 untuk 79 kelompok, nantinya juga akan berakhir Nopember tahun 2017.
"Untuk tahun depan, berdasarkan pedum (pedoman umum) yang sudah ditanda tangani Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia) tanggal 2 November kemarin. Bahwa bantuan pangan hanya boleh diconvert ke beras dan telur," ujar mantan Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI
Hal itu dilakukan, supaya bisa menambah gizi bagi balita, dan ibu hamil tetap terjamin. "Kalau untuk hari ini masih menggunakan keputusan tahun 2017, karena masih ada minyak goreng dan gula. Beda dengan tahun depan itu nantinya akan sesuai dengan pedum yang sudah ditanda tangani Menko PMK," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaGratifikasi merupakan pemberian hadiah yang berkaitan dengan jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KTP Sakti merupakan salah satu program yang akan diterapkan Ganjar-Mahfud jika menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaAdapun penyampaian kelengkapan dokumen dan pengisian Daftar Riwayat Hidup dapat dilakukan pada tanggal 16 Desember 2023.
Baca Selengkapnya