Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nestapa Korban Pemerkosaan WN China, Pelaku Belum juga Ditangkap

Nestapa Korban Pemerkosaan WN China, Pelaku Belum juga Ditangkap ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Berawal Juli 2020. Hari petaka bagi LK. Perkenalannya dengan WN China inisial K melalui media sosial berakhir menyedihkan.

LK diperkosa oleh K yang dikenalnya lewat aplikasi pesan elektronik. Setelah empat bulan intens menjalin komunikasi. Dia awalnya percaya dengan kebaikan K. Namun malang, kepercayaannya berujung pemerkosaan.

LK mengaku butuh waktu panjang dan persiapan yang matang untuk berbicara terus terang di hadapan publik. Tekanan psikologis jadi faktor pertimbangan.

Orang lain juga bertanya?

Menurut LK, keberanian tersebut muncul setelah polisi lamban dalam menangani perkara ini. "Saya tidak sangka harus mengutarakan ini di depan media, butuh kekuatan mental jelaskan di media," kata LK tertunduk malu.

K ia kenal bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi asal China yang berada di Indonesia. Singkat cerita, LK bertemu dengan K pertama kalinya di sebuah restoran. Hingga dua kali bertemu, saat itu LK mengaku tak menaruh rasa curiga sedikit pun. Apalagi, secara penampilan, K terlihat seperti pria intelektual.

"Kami berkomunikasi 4 bulan tatap wajah. Sempat bertemu di restoran tidak ada gelagat jahat dari K," ucap LK.

Diajak ke Apartemen

Petaka pun datang pada pertemuan ketiga sekitar Juli 2020. LK diajak makan di restoran. Namun, diperjalanan K malah berubah haluan. K malah mengajak ke apartemen di kawasan Jakarta Barat. Dalih K saat itu mengingat situasi sedang Covid-19. Sementara, kalau makan di restoran hanya diberi waktu 30 menit.

"Sudah, kata dia makan di apartemen saja, dia (K) masak," kata LK mengulang percakapan waktu itu.

LK yang berprasangka baik pada K menuruti permintaannya. Tak disangka, pada pertemuan tersebut menjadi pengalaman pahit. Pelaku memperkosanya.

Hasil visum terdapat luka robek cukup parah pada bagian organ vital. Bukti visum atau medis turut dilampirkan ke dalam laporan polisi. "Pada bagian sensitif sampai dijahit beberapa jahitan," ucap LK.

Lapor Polisi Malah Diajak Damai

Seusai kejadian itu, LK sebenarnya telah mendatangi salah satu kantor polisi di wilayah Jakarta Barat. Maksudnya, mengadu atas apa yang dialami. Namun, LK mengaku malah diajak berdamai karena dinilai kurang cukup bukti.

Menurut LK, oknum petugas juga memintanya menerima sejumlah dana yang sempat ditawarkan oleh penasihat hukum K.

"Saya disuruh cabut laporan, kalau tidak, akan dilaporkan balik atas dasar pemerasan," ujar LK.

Mendengar hal itu, LK mengaku stres dan tertekan. Ia tersinggung atas ucapan itu. "Kok saya diganjar sedemikian," ujar dia.

LK kini berharap penuh pada penyidik di Polda Metro Jaya memproses laporannya. Dia mengaku telah diperiksa sebagai pelapor, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya lagi.

Sementara itu, Penasihat Hukum LK, Prabowo menerangkan, penanganan lamban karena pihak kepolisian masih menunggu penjelasan dari tim dokter yang mengeluarkan hasil visum.

Prabowo mengatakan, kepolisian mengajukan dokter sebagai saksi ahli. Sementara itu, kepolisian juga mengalami kendala memanggil terlapor.

"Sudah dua kali sudah dipanggil tidak datang, tidak ada pengacara terlapor yang menghubungi," jelas dia.

Pelaku Masih Diburu Polisi

Polisi tengah mengejar WN China terlapor pelaku pemerkosaan wanita inisial LK (30). Korban melapor ke polisi 2 April 2022 lalu, Meskipun, kejadian dugaan pemerkosaan tersebut terjadi dua tahun lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan memastikan, meskipun dugaan pemerkosaan telah lama terjadi, namun polisi tetap mengusut kasus tersebut.

Akan tetapi, Zulpan belum bersedia berkomentar lebih jauh terkait dugaan terlapor yang mangkir dua kali dari panggilan kepolisian. Pernyataan itu sebelumnya disampaikan oleh penasihat hukum korban. "Nanti saya cek ke penyidik ya," ujar dia.

Polisi memastikan kasus LK sudah naik tahap penyidikan. Kini, penyidik tengah melacak keberadaan si terlapor.

"Terkait kasus ini maka kami bisa simpulkan, akan kita naikan statusnya ke penyidikan," kata Zulpan kepada awak media di Mapolda Metro Jaya.

Penyidik telah melakukan panggilan dua kali terhadap yang terlapor namun, tidak datang tanpa keterangan yang jelas. "Masih kita cari (keberadaan pelaku)," singkatnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prostitusi di Gang Royal Penjaringan Terbongkar dari Laporan ABG Hilang, Muncikari dan Penyalur PSK Ditangkap
Prostitusi di Gang Royal Penjaringan Terbongkar dari Laporan ABG Hilang, Muncikari dan Penyalur PSK Ditangkap

Salah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.

Baca Selengkapnya
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI
Malapetaka Siswi SMK Jadi Korban Pemerkosaan Usai Berkenalan dengan Anggota TNI

Awalnya korban diajak pelaku ke hotel dengan alasan untuk berganti pakaian.

Baca Selengkapnya
Modus Beri Hadiah, Guide di Bali Memperkosa WN China di Kamar Hotel
Modus Beri Hadiah, Guide di Bali Memperkosa WN China di Kamar Hotel

Mereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).

Baca Selengkapnya
Buron 20 Tahun, WNA China Tersangka Kasus Pembunuhan Ditangkap saat Makan di Pluit Jakut
Buron 20 Tahun, WNA China Tersangka Kasus Pembunuhan Ditangkap saat Makan di Pluit Jakut

Dua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Wanita Indonesia Nikah dengan Oppa Korea, Sempat Terhalang Restu Ayah
Viral Kisah Wanita Indonesia Nikah dengan Oppa Korea, Sempat Terhalang Restu Ayah

Pertemuan keduanya berawal dari cafe milik wanita ini. Pria asal Korea Selatan ini juga datang ke rumah wanita ini

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka
Buronan Kasus Penipuan Modus 'Like and Subscribe' Kembali Ditangkap, Ini Peran Tersangka

Total sudah lima tersangka ditangkap polisi terkait kasus penipuan tersebut.

Baca Selengkapnya
Oknum Polisi di Laporkan ke Polda Jambi Atas Dugaan Pemerkosaan
Oknum Polisi di Laporkan ke Polda Jambi Atas Dugaan Pemerkosaan

Diduga pelaku juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban

Baca Selengkapnya
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang

Bayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya