Nasib Tak Jelas, Ratusan Imigran di Makassar Kembali Demo Kantor UNHCR
Merdeka.com - Ratusan imigran pencari suaka di Makassar kembali datangi Kantor UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) Perwakilan Sulsel, Makassar yang berkantor di lantai 8 gedung Menara Bosowa, jl Jenderal Sudirman, Rabu, (28/8). Tuntutan masih sama, segera dikirim ke negara ke tiga sejak transit di Indonesia tahun 2012 lalu.
Para pencari suaka ini berasal dari enam negara, Afghanistan, Pakistan, Sudan, Somalia, Mynmar dan Iran. Berharap segera dikirim ke Australia, Selandia Baru, Amerika dan Kanada untuk menyambung hidup.
Selama lima jam berorasi, tak ada satupun perwakilan UNHCR menemui pencari suaka tersebut.
Mohammad Taher, (24), salah seorang warga imigran asal Afghanistan yang ditemui usai berorasi mengatakan, mereka benar-benar merasa tidak dianggap. Berkali-kali datang tapi tak digubris.
"Kami hanya diminta tunggu dan tunggu. Tak satupun penjelasan kendalanya apa sampai kami belum juga diberangkatkan. Karena stres dan lelah menunggu, sampai saat ini sudah ada 10 orang imigran meninggal dunia karena bunuh diri. Mereka stres memikirkan nasibnya di sini dan nasib keluarganya di sana," kata Mohammad Taher.
Ditambahkan, selama ini mereka diberi dana bulanan masing-masing Rp1.250.000 untuk orang dewasa dan Rp500 ribu untuk anak-anak. Tapi tidak diperkenankan berbuat apapun karena status imigran.
"Kami hanya makan dan tidur. Kami bukan binatang. Mohon segera berangkatkan kami," kata Mohammad Taher seraya menambahkan, hingga Juli kemarin ada 10 kepala keluarga yang diberangkatkan padahal belum lama mereka di Makassar.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini Sukses di Tanah Rantau, Begini Kisah Transmigran Asal Kebumen yang Tinggal di Sulbar
Hidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaVIDEO: Wapres Ma'ruf Tegas Ingatkan TKI Ilegal Tak Akan Dapat Perlindungan Pemerintah
Wapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.
Baca SelengkapnyaKunjungi Pabrik Toyota, Wamenaker Lakukan Dialog dengan Pekerja Migran Indonesia
Kedatangan Wamen Afriansyah ke TMC ini untuk bertemu dan mendengarkan masukan dari para pekerja migran Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus
Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini
Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya770 Tahanan di Rutan Makassar Tidak Bisa Mencoblos, Ini Penyebabnya
Ada dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaRumah di Makassar Terbakar saat Penghuni Tidur Lelap, Bocah 6 Tahun Meninggal dan Ayahnya Terluka
Kebakaran rumah di Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Tallo, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (7/1), menyebabkan seorang bocah 6 tahun meninggal dunia.
Baca Selengkapnya