Merdeka.com - F, seorang narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja, Bali, mencoba bunuh diri dengan cara menenggak deterjen. Aksi nekat F diduga dipicu masalah pribadi.

"WBP (warga binaan pemasyarakatan) tersebut tidak pernah memiliki masalah ataupun pelanggaran di dalam lapas. Dugaan sementara WBP meminum cairan detergen tersebut dikarenakan adanya masalah pribadi yang tidak ada kaitannya dengan lapas," kata Kepala Lapas Kelas IIB Singaraja Mut Zaini, Sabtu (20/11).

Akibat aksi F, suasana di lapas mendadak heboh. Rekan satu sel korban yang mengetahui percobaan bunuh diri itu sontak membunyikan alarm yang tersambung langsung ke Pos Komandan Jaga.

Petugas yang datang segera menghubungi bagian kesehatan. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit.

"Langkah cepat sudah kami ambil dengan langsung membawa warga binaan tersebut ke rumah sakit guna mendapati perawatan lebih lanjut. Kami, harap kejadian ini tidak terulang kembali," ujar Zaini.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan petugas masih mendalami kasus tersebut.

"Masih mendalami penyebab dari upaya bunuh diri yang dilakukan oleh seorang WBP tersebut," kata Jamaruli.