Munas III, FPI ingin bawa NKRI ber-syariah
Merdeka.com - Musyawarah Nasional (Munas) III, Front Pembela Islam (FPI) digelar di Asrama Haji, Kota Bekasi. Munas ini merupakan evaluasi kinerja ormas Islam sejak berdiri 15 tahun silam. Kali ini, FPI bertekad membawa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ber-syariah.
"Saya tegaskan, FPI tak pernah menolak pilar negara Indonesia, FPI tak menolak Pancasila jika dilihat dari syariat Islam. Kami dukung NKRI, FPI siap dikirim ke Papua demi keutuhan NKRI," kata Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Shihab, Jumat (23/8).
Dia menegaskan, FPI merupakan pelayan umat, pembela agama. "FPI bukan musuh negara, tentara, polisi, pejabat. Tapi musuh segala bentuk kemungkaran, kemaksiatan, korupsi, pelacuran, narkoba, dan segala bentuk kebatilan. Dan senantiasa akan melawan kezaliman," tegasnya.
Dalam kesempatan ini juga, Habib Rizieq mengatakan, telah melaporkan sebanyak 10 media elektronik dan cetak ke Dewan Pers. Pasalnya, pihaknya menilai 10 media tersebut telah memberitakan tanpa sesuai fakta di lapangan yang terjadi beberapa waktu lalu. Sehingga, kata dia, FPI merasa disudutkan.
"Media (Terlapor) memfitnah dengan apa yang mereka buat," ungkapnya.
Sambung dia, beberapa agenda dilangsungkan pada kegiatan Munas tersebut, termasuk melakukan langkah menuju pola kerja yang makruf (baik) tidak radikal, apalagi terlibat aksi terorisme. Sesuai misi, kata dia FPI menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah. "Menjalankan Pancasila sesuai syariat Islam," tegasnya.
Seperti di ketahui, Munas III FPI digelar di Asrama Haji, Bekasi. Munas dibuka oleh Menteri Agama Suryadarma Ali. Dan dihadiri beberapa tokoh agama lainnya dan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta perwakilan di 17 Provinsi di Indonesia.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud Ajak Kiai Hingga Masyayikh se-Jabar Jaga Persatuan NKRI
Mahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR: Pengganti Firli Bahuri di KPK Harus Dipilih Melalui Pansel
Anggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaNU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Harap Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres Sesuai Hati Nurani
Mereka menilai iklim demokrasi yang sudah berjalan rusak akibat proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Sebut Pengganti Firli Bahuri Harus Lewat Pansel Sesuai UU KPK
Menurutnya, perlu digarisbawahi bahwa pada saat para calon tak terpilih tersebut mengikuti proses pemilihan.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Bicara Investasi Akhirat, Bergerak Dalam Gelap Mencari Ridho-Nya
Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sosok yang sangat religius, ia sering sholat Subuh berjamaah di masjid dan menyampaikan tentang pentingnya akhirat.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Hal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca Selengkapnya