Monas Tutup saat Tahun Baru, Heru Budi Hartono: Masih Bisa Foto-foto

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menutup Kompleks Monumen Nasional (Monas) selama perayaan malam Tahun Baru 2023 di DKI Jakarta. Adapun perayaan malam tahun baru akan dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Meskipun demikian, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, Kawasan Monas tetap bisa dikunjungi untuk foto-foto. Sebab, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) telah menyiapkan atraksi lampu-lampu di Monas.

“Ya tahun lalu juga enggak ada ya (perayaan tahun baru) di Monas. Cuma nanti Monas ada lampu, lightingnya segala macam biar bisa buat foto-foto,” kata Heru kepada wartawan, Selasa (20/12).

Kemudian, Heru juga menjelaskan mengapa Monas tidak dijadikan pusat perayaan tahun baru. Katanya, tahun lalu perayan tahun tidak diadakan di Monas.

“Ya tahun lalu juga enggak ada ya di Monas,” kata Heru singkat.

Untuk diketahui, Kepala Dinas Parekfraf Andika Permata mengatakan, festival malam tahun baru akan dipusatkan di TMII. Kemudian, terdapat juga di lima wilayah kota dan satu kabupaten.

“Tempatnya (Jakarta) Pusat di Thamrin 10, kemudian (Jakarta) Utara di Kantor Walikota, (Jakarta) Barat di Kantor Walikota, (Jakarta) Selatan di Setu Babakan, (Jakarta) Timur di Old Shanghai Cakung, dan Pulau Untung Jawa untuk Pulau Seribu,” kata Andika di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/12).

Andika menjelaskan, TMII dipilih menjadi pusat perayaan karena ikon destinasi wisata dan baru selesai direvitalisasi.

“Kan kita juga melihatTMII sebagai ikon destinasi wisata di Jakarta dan baru buka sehingga kita aktivasi TMII,” ujar Andika.

Selain itu, akan ada car free night yang akan dimulai pukul 20.00 WIB. Car free night ini akan dimulai dari Sudirman hingga Thamrin dengan tajuk Malam Muda Mudi.

“Yang jelas nanti ada beberapa panggung yang akan dididirkan dan panggung itu berjarak. Kenapa? Untuk menyebar crowd (kerumunan) dengan baik dan masing-masing panggung ada genre musiknya,” jelas Andika.

Untuk menjaga keamanan, Andika menyebut pihaknya selalu berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya agar kerumunan tidak menumpuk.

“Jadi kami selalu komunikasi dengan Polda Metro Jaya dalam hal ini dengan Direktorat Intelkam dan Karo Ops. Jadi untuk seperti itu, dimitigasi sehingga crowd-nya kita sebar, tidak menumpuk,” tambah Andika.