Menteri LHK Ngacir Didemo Soal 32 Nyawa Tewas di Lubang Bekas Tambang di Kaltim
Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, didemo oleh pegiat Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kalimantan Timur, saat beri kuliah umum mahasiswa di Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman soal 32 anak dan remaja tewas di bekas lubang tambang di Kalimantan Timur. Siti enggan menemui pendemo.
Aksi demo Jatam Kaltim, juga bertepatan memperingati Hari Perempuan Sedunia, yang peringati hari ini, 8 Maret 2018. Jatam mengingatkan, 73 persen luas Kaltim, 43 persennya dikuasai tambang batu bara.
Lubang bekas tambang yang menganga meninggalkan duka. Tercatat, ada 32 nyawa warga Kaltim, melayang di lubang bekas tambang, yang ditinggalkan menganga begitu saja perusahaan penambang.
Aktivitas tambang batu bara, mengakibatkan dampak luar biasa. Menurut Jatam, Komnas HAM telah mengeluarkan rekomendasi di antaranya meminta Menteri LHK, mengaudit perizinan tambang batu bara di Kaltim.
"Terutama, yang mendekati permukiman. Apalagi, akibat tambang mengakibatkan banjir, rusaknya lahan pertanian, dan perikanan," kata Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, dalam orasinya, siang tadi.
Pun demikian, hutan konservasi di Kaltim, juga telah dicaplok oleh konsesi tambang. Tercatat oleh Jatam, ada 42 perusahaan tambang, mendapat konsesi tambang di wilayah Taman Hutan Raya Bukit Suharto, poros Balikpapan-Samarinda.
"Dari 42 perusahaan, 4 di antaranya melakukan aktivitas penambangan. Segera ibu menteri, yang punya otoritas menindak mereka, yang merugikan," ujar Rupang.
Namun upaya pegiat Jatam menemui Menteri Siti Nurbaya di pintu depan sebagai pintu utama gedung serbaguna Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman gagal. Usai memberikan kuliah umum, Siti Nurbaya malah keluar melalui pintu samping, sekira pukul 16.30 Wita sore ini. Para pedemo pun bubar dengan tertib.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar
Banyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak
Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaLutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaFOTO: H-2 Lebaran, Gerbang Tol Cikampek Utama Menuju Arah Palimanan Ramai Lancar
Berdasarkan data terbaru dari Jasa Marga pada hari Senin (8/4/2023), sebanyak 1.227 kendaraan telah melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya