Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Basuki: Pembangunan di Pulau Galang Bukan RS Tapi Observasi dan Isolasi

Menteri Basuki: Pembangunan di Pulau Galang Bukan RS Tapi Observasi dan Isolasi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau bekas Kamp Vietnam Pulau Gal. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan rencana pembangunan di Pulang Galang bukan untuk rumah sakit, melainkan tempat observasi dan isolasi pasien dengan penyakit menular.

"Kita siapkan tempat observasi, bukan rumah sakit," kata Menteri usai melihat kesiapan lahan di bekas Kamp Vietnam Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau, seperti dilansir Antara, Senin (9/3).

Dia mengatakan bekas penampungan pengungsi asal Vietnam sejak tahun 1980 itu akan digunakan untuk untuk tempat observasi dan isolasi. Itu pun bukan hanya untuk penanganan virus Corona atau COVID-19, melainkan berbagai penyakit menular lainnya, seperti flu burung dan lainnya.

Pemerintah akan merenovasi gedung yang dulunya difungsikan sebagai rumah sakit untuk pengungsi asal Vietnam. Bangunan rumah sakit itu didirikan oleh PBB.

Gedung lama itu akan difungsikan sebagai bangunan pendukung kegiatan isolasi dan observasi seperti dapur, ruang mencuci (laundry) dan perkantoran.

Selain merenovasi rumah sakit lama, PUPR juga akan membangun dua gedung baru untuk lokasi observasi dan isolasi.

Saat ini pembangunan 2 gedung baru sudah memasuki land clearing. Rencananya, dua bangunan itu dibangun dengan modular.

Menteri juga memastikan sambungan air dan listrik ke lokasi tersebut. Air akan dialirkan dari Dam Monggak di Pulau Rempang, berjarak beberapa kilometer dari lokasi bekas Kamp Vietnam serta listrik akan dialirkan oleh Bright PLN Batam.

Dia berharap pembangunan fasilitas observasi dan isolasi selesai dalam waktu 3 pekan, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo.

Instruksi Jokowi

Pemerintah berencana merenovasi sebuah bangunan untuk dijadikan fasilitas kesehatan khusus penyakit menular. Rumah sakit ini nantinya berada di Pulau Galang Batam, Kepulauan Riau.

"Iya tadi. Bukan bangun, karena fasilitas ada tapi lama tidak digunakan, akan renovasi dalam waktu cepat. Kita miliki Pulau Sebaru, Pulau Galang, Natuna, pilihan-pilihan tidak semua harus dibawa di Sebaru," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/3).

Pembangunan rumah sakit ini tak lepas dari wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, China. Sehingga, Jokowi ingin ada sebuah rumah sakit khusus menangani penyakit menular dengan fasilitas yang mumpuni.

"Ya karena kita ingin ada kecepatan, kita ingin fasilitas yang betul-betul siap setiap saat dan tidak bergantung," katanya.

Menurut dia, pemerintah saat ini sudah menyiapkan 132 rumah sakit yang memiliki fasilitas isolasi untuk penyakit menular. Namun, Jokowi ingin ada rumah sakit khusus mengingat jumlah masyarakat Indonesia yang begitu banyak.

"Yang kita perlukan seperti (pulau) sebaru dan pulau galang," ucapnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Menteri Basuki Tak Dampingi Jokowi Resmikan Tol di Sumatera Utara, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Dalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel

Perjuangan Pj Gubernur Bahtiar Galakkan Budidaya Pisang Cavendish di Sulsel

Bahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Mirip Tangkuban Perahu, Pulau di Sumatra Utara Ini Dikisahkan Terbentuk dari Sosok Anak Durhaka

Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.

Baca Selengkapnya
Ketua DPD Gerindra Maluku Utara Buka Suara Usai Rumahnya Digeledah KPK

Ketua DPD Gerindra Maluku Utara Buka Suara Usai Rumahnya Digeledah KPK

Penggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya
Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Polisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta

Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi

Baca Selengkapnya