MenPAN RB: Himne KPK Untuk Bangun Soliditas dan Semangat Kerja ASN
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja merilis mars dan himne. Munculnya himne ciptaan istri pimpinan KPK, Firli Bahuri menuai pro dan kontra.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo ikut berkomentar. Dia mengapresiasi jika kementerian, lembaga, pemerintah daerah memiliki mars dan himne.
"Tujuan diciptakan lagu mars adalah untuk membangun soliditas aparatur sipil negara (ASN) dan motivasi semangat kerja di instansi pemerintah dan ini merupakan upaya yang terintegrasi dalam kerangka penguatan budaya kerja ASN," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/2).
Dia menuturkan, lirik pada mars dan himne KPK, berisi hal semangat kebangsaan serta ideologi bangsa yang merujuk pada satu tujuan. Yaitu Indonesia bersih dari korupsi.
Tjahjo menjelaskan, hal itu selaras dengan core values ASN pada poin loyal, yang menekankan pada memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta pemerintahan yang sah.
"Hentakan musik dan lirik dalam mars serta himne KPK saya harap memberi semangat pada seluruh pegawai KPK khususnya, dan seluruh jajaran pemerintah pada umumnya, untuk semangat memberantas praktik korupsi," ungkapnya.
ASN BerAKHLAK
Tjahjo menjelaskan, dalam penguatan budaya kerja, wajib memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar (core values) ASN BerAKHLAK. Makna di balik core values itu bertujuan agar para ASN dapat memberikan layanan yang optimal, prima, dan berkualitas demi kepuasan masyarakat.
Tidak kalah penting para ASN harus bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah diberikan, selalu belajar dan mengembangkan kapabilitas diri.
Dia juga berharap, para ASN bisa saling peduli dan menghargai perbedaan, berdedikasi. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, senantiasa berinovasi dan antusias dalam menggerakkan dan menghadapi perubahan, serta membangun kerja sama yang sinergis.
"Nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif," ujarnya.
Dia menuturkanm seluruh ASN yang ada saat ini harus terus diinternalisasi sehingga BerAKHLAK dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional, akuntabel dan melayani. Kemudian kata Tjahjo, selain nilai dasar BerAKHLAK, di tengah tantangan pandemi Covid-19.
ASN juga didorong untuk tetap profesional dan produktif dalam menjalankan perannya sebagai pelayan publik. Mampu menerapkan cara-cara baru sebagai bentuk kemampuan survival birokrasi dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di tengah tuntutan perubahan pada masa ketidakpastian.
"Keberhasilan core values dan employer branding itu dapat dilihat dari transformasi budaya kerja para ASN yang memiliki motivasi, kreativitas, dedikasi, serta kemampuan dan komitmen yang tinggi," ungkapannya.
Budaya kerja menurut dia yaitu sikap dan perilaku individu serta kelompok. Didasari atas nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi sifat serta kebiasaan dalam menjalankan tugas dan pekerjaan sehari-hari.
Menurut Tjahjo, sebagai motor transformasi dan reformasi birokrasi, Kementerian PANRB berperan penting untuk menanamkan pola pikir core values BerAKHLAK dan employer branding Bangga Melayani Bangsa.
Tujuannya, agar nantinya setiap ASN dapat mengoptimalkan pelayanan bagi masyarakat serta menjadi role model bagi sesama rekan kerja dan masyarakat luas.
Dia mengklaim berbagai upaya penguatan budaya kerja ASN dilakukan. Pengembangan budaya ASN juga terkait dengan upaya membangun berbagai instrumen dalam penguatan budaya, diantaranya kebijakan internal, penguatan budaya kerja ASN. Kemudian rebranding logo instansi, pembuatan mars/himne instansi, termasuk slogan/motto, bahkan salam instansi.
"Kami di Kementerian PANRB secara internal juga melakukan penguatan dan internalisasi nilai BerAKHLAK, melalui rebranding logo kami yang lebih dinamis, menguatkan employer branding Bangga Melayani Bangsa, penyesuaian seragam kerja termasuk himne dan salam reformasi birokrasi," jelasnya.
Menteri Tjahjo menjelaskan, poin kolaboratif dalam BerAKHLAK jadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Sehingga memberikan kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi.
“Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi, juga terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netralitas ASN tersebut tidak sama dengan golongan putih (golput). Para PNS maupun PPPK tetap memiliki hak politik, yakni hanya pada bilik suara.
Baca SelengkapnyaIstana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, memastikan jajaran aparatur sipil negara (ASN) juga bisa menempati jabatan strategis di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaTalenta-talenta ASN saat ini masih terpusat di kota-kota besar saja. Sementara masih terdapat kekurangan kebutuhan pegawai untuk daerah 3T.
Baca SelengkapnyaRPP Manajemen ASN memiliki ruang lingkup meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, penguatan budaya kerja dan citra institusi, pengelolaan kinerja.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya