Menhub Sebut KNKT Segera Investigasi Kasus Kecelakaan Bus di Subang
Merdeka.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan keprihatinannya atas kecelakaan yang terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Ia mengaku turut berbelasungkawa atas meninggalnya delapan korban kecelakaan tersebut. "Saya menyampaikan duka cita atas berpulangnya delapan orang saudara-saudara kita. Dan bagi yang luka berat kita akan take care ya," ungkap Menhub pada saat meninjau lahan pelabuhan baru di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Minggu (19/1/2020).
Dia mengatakan, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan mengirimkan tim ke lokasi kejadian. "Insyaallah besok atau lusa sudah ada kabar yang lebih konkret. Sementara emang ada indikasi bahwa bus yang digunakan dengan suratnya itu tidak sama," jelas dia.
Pihaknya meminta KNKT dan Dirjen Transportasi Darat untuk melakukan investigasi dan klarifikasi akan peristiwa tersebut kepada pihak PO bus dan korban yang masih hidup.
Budi Karya juga menyebutkan atas peristiwa ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan pemetaan daerah rawan kecelakaan termasuk di Sumatera Selatan dan Ciater, Subang.
"Sumatera Selatan kita lihat itu sering dan juga kelok-kelok itu membuat perjalanan lama. Jadi kita akan rapat dengan Kementerian PU dan salah satunya merekomendasikan ada jembatan," papar dia.
"Kalau memang ada yang membuat kecelakaan itu terjadi kami akan ambil langkah-langkah yang memungkinkan," lanjut Menhub mengakhiri.
Diketahui, jumlah korban tewas kecelakaan maut Bus Pariwisata Purnama Sari dengan nomor polisi E 7508 W bertambah menjadi delapan orang. Bus tersebut mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bandung-Subang, di wilayah Babakan Nagrog, Ciater, Subang.
"Sampai dengan saat ini jumlah korban tewas, saat ini ya, jumlahnya 8 orang," kata Wakapolres Subang Kompol Ahmad Faisal Pasaribu, Sabtu(18/1/2019) malam.
Peristiwa terjadi saat bus melaju di jalur Lembang mengarah ke Subang sekira pukul 17.00 WIB.
"Semua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Jalan Cagak dan Beberapa Rumah Sakit di Subang. Rata-rata korban mengalami luka di tangan dan kaki akibat membentur dinding bus," kata Faisal.
Dikatakan dia, bus membawa rombongan jemaah pengajian yang akan kembali ke Depok, usai berwisata dari Tangkuban Parahu.
"Namun dalam perjalanan bus yang ditumpangi oleng dan terbalik," jelas Faisal.
Diketahui bus tersebut total membawa lima puluh tujuh penumpang, dan empat diantaranya anak-anak.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani menuturkan, kronologi kecelakaan tunggal itu berawal dari saat bus tersebut berjalan dari arah Bandung ke Subang. Kemudian, kata dia, diduga bus itu mengalami oleng hingga terguling.
Maka dari itu, dia mengatakan, masih menyelidiki penyebab bus tersebut mengalami kecelakaan. Sementara ini diduga akibat rem bus yang blong.
"Kita belum pastikan apa penyebabnya. Apa rem blong atau bagaimana," kata Teddy seperti dikutip Antara.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi satu jenazah lainnya, yakni Petugas PAM yang terhimpit di gerbong kereta.
Baca SelengkapnyaTompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk mengalami kecelakaan tunggal di Dusun Panmolo, Desa Boentuka, Kecamatan Batu Putih dengan menabrak pembatas jalan hingga terjatuh ke kali.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaBus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya