Mendes PDTT lakukan tendangan penalti di Sorga Desa Pandeglang
Merdeka.com - Kepala Desa Citalahab, Kecamatan Banjar, Pandeglang, Hambali menceritakan, Sarana Olahraga (Sorga) desa tersebut dibangun dari dana desa Tahun 2016. Tak membutuhkan biaya besar. Dana desa yang digunakan untuk membangun Sorga desa tersebut hanya sebesar Rp50 juta. Semangat dan tingginya budaya gotong warga lah yang telah menekan biaya pembangunan sarana olahraga yang diimpikan pemuda desa 2 tahun terakhir.
"(Tahun) 2014 masyarakat ingin ada sarana olahraga. Tapi waktu itu dana belum ada. Akhirnya saya buat lapangan ini tahun 2016 karena sudah ada anggaran dana desa," ujarnya.
Hambali mengatakan, dibangunnya sarana olahraga tersebut bertujuan untuk mengalihkan perhatian pemuda setempat untuk melakukan hal-hal positif, dan menjauhi perbuatan merugikan seperti mengonsumsi narkoba, tawuran dan sebagainya. Bahkan, ia serius melatih pemuda desa untuk bisa bergabung menjadi tim nasional (timnas).
"Tadinya orang berpikir mana cukup uang segitu. Tapi masyarakat sini gotong royong, sehingga cukup. Dan yang terpenting bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Untuk itu saat berkunjung dan meninjau langsung penggunaan dana desa di Desa Citalahab tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo menanyakan langsung kepada pemuda dan warga desa setempat terkait manfaat dana desa yang mereka rasakan. Ia juga mengingatkan warga untuk serius mengawasi dana desa. Tak lupa, Menteri Eko juga melakukan tendangan penalti pada pertandingan sepak bola pemuda desa setempat.
"Kalau kepala desanya menyelewengkan dana desa, laporkan langsung ke Satgas dana desa di 1500040. Saya ulangi, laporkan ke 1500040," tegasnya.
Ia juga mengajak warga desa untuk saling gotong royong membangun desa. Menurutnya, evaluasi penggunaan dana desa akan menjadi pertimbangan besar pemerintah untuk menaikkan kembali anggaran dana desa. Di mana dana desa Tahun 2014 sebesar Rp 20,8 triliun, tahun 2015 sebesar Rp4 6,9 triliun, dan tahun 2017 sebesar Rp 60 triliun.
"Kalau tidak ada masalah, pak presiden akan naikkan lagi dana desanya," ujarnya.
Untuk diketahui, Sorga desa adalah satu program prioritas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di samping 3 program prioritas lain yakni Prukades (Produk unggulan Kawasan Pedesaan), Embung Desa, dan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa).
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaLokasi ini dianggap lokasi yang pas untuk dijadikan tempat relokasi. Oleh karenanya, masyarakat korban erupsi tidak butuh waktu lama untuk melanjutkan kehidupan
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaHadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.
Baca SelengkapnyaPohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca Selengkapnya