Mencoba Melarikan Diri, 2 Eksekutor Pembunuhan Ayah & Anak di Sukabumi Ditembak
Merdeka.com - Polisi menembak dua eksekutor pembunuhan ayah dan anak yang mayatnya dibakar bersama mobil di Sukabumi. Polisi melakukan tindakan tegas karena kedua pelaku mencoba melarikan diri dan melawan saat pengumpulan barang bukti.
"Saat mencari barang bukti para tersangka ini melawan dan mencoba melarikan diri, lalu diberikan peringatan tapi tidak menghiraukan. Akhirnya kita lumpuhkan agar tak melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com, Selasa (27/8) malam.
Kedua eksekutor sendiri ditangkap di Lampung. Sampai saat ini, polisi masih mengejar dua eksekutor lain yang masih buron.
"Jadi pada saat penangkapan memang tidak melakukan perlawanan," tandas Argo.
Aulia Kesuma (35) rela mengeluarkan duit Rp500 juta untuk membunuh sang suami Edi Chandra Purnama (54) dan anak tirinya, M. Adi Pradana (23). Dia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua korban. Kedua korban tewas lalu jasadnya dibakar di dalam mobil.
Polisi telah menangkap Aulia. Anak kandung Aulia, KV juga terlibat dalam kasus ini. Bahkan KV mengalami luka bakar akibat tindakannya yang membakar mobil Calya berisi ayah tiri dan saudara tirinya itu.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih memeriksa AK. Dari hasil pemeriksaan sementara, empat orang eksekutor dijanjikan uang sebesar Rp500 juta.
"(Eksekutor dibayar berapa?) Perjanjian mereka Rp500 juta," katanya saat dihubungi, Selasa (27/8).
Dari perjanjian itu, AK baru membayar sekitar Rp120 juta. Sementara sisanya, akan dibayar usai menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca Selengkapnya