Melihat sejarah Kertanegara, tempat yang jadi deklarasi Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Jalan Kertanegara No 4 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, alamat rumah Prabowo Subianto menjadi tempat deklarasi pasangan Prabowo-Sandi. Pasangan itu deklarasi pada Kamis (9/8) malam.
Prabowo memilih Sandiaga Uno setelah melewati proses politik panjang dan alot. Di rumah Prabowo Jalan Kertanegara itulah akhirnya diputuskan, Prabowo Subianto sebagai capres dan Sandiaga Uno sebagai cawapres.
Di tengah hiruk pikuk proses politik, menarik juga mengulas nama Jalan Kertanegara. Ada sejarah panjang di balik nama Kertanegara. Nama jalan itu diambil dari seorang raja di Kerajaan Singhasari, salah satu dari tiga kerajaan Hindu-Buddha terbesar yang pernah ada di Indonesia. Berikut sejarah-sejarah tentang Raja Singhasari:
Raja Kertanegara ingin semua wilayah jadi milik Singhasari
Saat masa pemerintahan Kertanegara, dia ingin semua wilayah Nusantara jadi milik Singhasari. Ada beberapa tempat yang berhasil ditaklukkan, seperti Bali, Kalimantan Barat Daya, Maluku, Sunda dan Pahang. Tujuan dari pembesaran wilayah ini adalah untuk mengimbangi kekuatan Kubilai Khan dari China.
Kertanegara memandang China sebagai saingan
Kertanegara selalu memandang China sebagai saingan. Sudah tak terhitung lagi berapa kali Kisar China menyuruh Kertanegara untuk mengakui kekuasaan China, tapi Kertanegara tetap tak mau. Untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan teratur, Kertanegara sudah membentuk badan pelaksana untuk membantu raja.
Masa pemerintahan Kertanegara
Selama masa pemerintahannya, agama Hindu dan Buddha berkembang dengan baik. Bahkan ada percampuran agama Buddha dan agama Hindu seperti Syiwa-Buddha. Raja Kertanegara sendiri adalah penganut aliran Tantrayana. Ketika kerajaan Singhasari semakin melemah, Kerajaan Kediri di bawah perintah Jayakatwang untuk menyerang Kertanegara. Jayakatwang adalah sepupu, sekaligus ipar, sekaligus besannya sendiri. Kertanegara tewas di tangan Jayakatwang.
Kertanagara pernah memecat para pejabat
Kertanagara memecat para pejabat yang berani menentang cita-citanya. Mereka adalah Mpu Raganata yang diturunkan dari jabatan rakryan patih menjadi ramadhyaksa. Penggantinya bernama Kebo Anengah dan Panji Angragani. Sedangkan Arya Wiraraja dimutasi dari jabatan rakryan demung menjadi bupati Sumenep.Menurut kitab raja-raja dan Kidung Panji Wijayakrama, perombakan susunan kabinet tersebut mengundang ketidakpuasan antara lain dari Kalana Bhayangkara yang memberontak pada tahun 1270 (dalam Nagarakretagama dia disebut dengan nama Cayaraja). Selain itu Nagarakretagama juga menyebutkan adanya pemberontakan Mahisa Rangkah tahun 1280. Disebutkan kalau Mahisa Rangkah adalah tokoh yang dibenci penduduk Singhasari.Kedua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan. Namun pemberontak yang paling berbahaya adalah Jayakatwang bupati Gelang-Gelang yang menewaskan Kertanagara pada tahun 1292.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya
Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
Baca SelengkapnyaSejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnya10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun
Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Sejarah Lengkap Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta, Digagas Era Soekarno dan Soeharto
Rencana untuk memindahkan ibu kota negara dari Jakarta tersebut urung terwujud di era Presiden Soekarno.
Baca SelengkapnyaSejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSejarah Terbentuknya BUMN, Ternyata Awalnya Sengketa dengan Belanda
Kolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca Selengkapnya