Mahasiswa di Medan ikut kumpulkan koin untuk KPK
Merdeka.com - Aksi penggalangan dana untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilakukan juga di Kota Medan. Pengumpulan koin dilakukan sejumlah mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Senin (2/7).
Aksi pengumpulan dana ini dilakukan di pusat Kota Medan, persisnya di lampu merah Jalan Raden Saleh depan Hotel Grand Aston, dan lampu merah depan Merdeka Walk, Jalan Putri Hijau, Medan. Mereka membawa kotak dan mendatangi para pengguna jalan yang tengah berhenti.
"Biarpun agak terlambat dibandingkan dengan kota-kota lain, kita tetap ingin berpartisipasi membantu KPK, sehingga kita tetap membuat aksi ini. Kami melihat hanya KPK yang menjadi harapan kita untuk memberantas korupsi di negeri ini," kata pimpinan aksi, Marwan Tambak, di sela-sela aksi pengumpulan koin.
Para mahasiswa tetap melakukan pengumpulan dana meski hujan mengguyur Kota Medan. Pengguna jalan pun tampak menyambut positif aksi para mahasiswa. Pengemudi mobil mewah hingga becak bermotor tampak memberikan sumbangannya.
Saat ditanya ke mana dana yang terkumpul akan dikirimkan, para mahasiswa ini mengaku belum tahu.
"Kami masih akan berkoordinasi dengan pembantu dekan. Nanti apakah akan ditransfer atau bagaimana terserah dia," sebut Marwan.
Aksi para mahasiswa ini direncanakan berlangsung hingga Rabu (4/7). Mereka juga mengajak mahasiswa dari kampus-kampus lain untuk melakukan hal yang sama.
"Intinya kita mahasiswa akan terus berjuang membantu KPK," sebut Marwan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaKetiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca Selengkapnya"Mereka punya tujuan untuk mencari pekerjaan di negara tujuan," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi
Baca SelengkapnyaPolres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnya