Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
pengungsi rohingya acehTNI AL juga melakukan patroli dengan sandi Operasi Tombak Segara-23.
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan pesawat untuk patroli udara di perairan laut Aceh, menyusul maraknya dua bulan terakhir pengungsi Rohingya berlabuh di Tanah Rencong.
- Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
- TNI AU Deteksi Lima Kapal Pengungsi Rohingya di Laut Aceh
- Tiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
- Kapal Pengungsi Rohingya Tenggelam di Laut Aceh Barat, Banyak Perempuan dan Anak Terkatung-katung
- 15 Model Celana Lebaran Wanita Inspirasi Korea yang Sedang Trendi di Tahun 2024
- IDAI Ungkap 10 Anak Sudah Kena Hepatitis B di Sumut, Khawatir seperti Gunung Es
"Patroli udara itu bersandi Operasi Udara Mata Elang-23 dengan melibatkan Pesawat TNI AU CN 295 dari Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta," kata Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda, Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono, Selasa (19/12).
Selain dari satuan AU, tutur Yoyon, TNI Angkatan Laut (AL) juga melakukan patroli dengan sandi Operasi Tombak Segara-23.
Pesawat Casa NC-212 dan Heli AS 565 MBe Panther HS-1309, dikerahkan dalam patroli untuk memantau wilayah perairan timur Aceh itu.
"Operasi ini untuk mengamankan perairan laut dari gangguan kedaulatan seperti masuknya pengungsi Rohingya dari Myanmar yang menggunakan transportasi laut," ujarnya.
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta sebelah timur berbatasan Selat Malaka.
Sehingga menyebabkan provinsi ini sering menjadi tempat berlabuhnya kapal yang mengangkut pengungsi etnis Rohingya.
Sedangkan negara-negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Indonesia seperti Singapura, Thailand, Malaysia mulai susah dimasuki pengungsi.
"Mereka memperketat masuknya para pencari suaka dan pengungsi dari Myanmar ini," ungkap Kolonel Pnb Yoyon Kuscahyono.