Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan secara simbolis surat keputusan (SK) izin hak guna lahan 56 ribu hektar hutan sosial bagi 9.500 kepala keluarga di Sumsel. Acara digelar di Taman Hutan Wisata Punti Kayu Palembang, Minggu (25/11).

Hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Pada acara tersebut, ada kejadian menarik. Lantaran terlalu lama menunggu kedatangan Jokowi, warga penerima SK izin pengolahan hutan sosial mulai kesal.

Sambil menunggu, beberapa warga mengisi waktu dengan saling kerokan sambil duduk di bangku bambu ala kadarnya. Seorang melepas baju dan rekannya mengeroknya dilanjutkan dengan mengurut.

Sontak, aksi keduanya menjadi perhatian warga lainnya. Mereka merasa lucu karena nekat saling kerokan di keramaian.

Dari ribuan penerima SK izin kelola hutan sosial, mayoritas berasal dari luar Palembang. Ada yang datang dari Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Pagaralam, Muara Enim, Ogan Komering Ilir, dan daerah lain. Mereka sudah tiba di Palembang mulai siang hingga pagi hari tadi.

Sesuai jadwal, acara semestinya dimulai pukul 16.00 WIB, namun Jokowi baru tiba di lokasi pukul 16.45 WIB dan acara langsung dimulai. Jokowi terlambat datang karena menghadiri acara silaturahmi dengan perangkat desa di tempat lain.