Lokomotif KA Bogowonto yang terguling belum dievakuasi
Merdeka.com - Lokomotif kereta Bogowonto 110 jurusan Pasar Senen-Yogyakarta CC 2061369 yang terguling sampai sekarang masih belum dievakuasi. Begitu juga dengan kereta genset (generator) 00801 yang anjlok.
"Kalau yang terguling dan anjlok belum. Mau dievakuasi pakai apa, crane-nya masih di jalan," kata Humas PT KAI Sugeng Priyono, kepada merdeka.com, Senin (5/5).
Sementara untuk kronologi, Sugeng mengaku belum bisa menjelaskan sebab data-data kronologi dia belum menerima. "Kami masih fokus upaya evakuasi lebih dulu," ujarnya.
Sebelumnya, kereta api yang mengangkut 235 penumpang ini tabrakan dengan truk kontainer di Pabuaran Cirebon. Lokasi tabrakan di KM 248+250, antara Stasiun Karangsuwung dan Cileduk di Cirebon.
Akibat kecelakaan itu, lokomotif CC 2061369 terguling, sementara kereta genset (generator) 00801 anjlok dan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPengembalian tiket 100 persen dan dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan Lubuklinggau hingga tujuh hari ke depan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Crane girder itu menimpa kereta api batubara rangkaian panjang (Babaranjang) dan menyebabkan lintasan lumpuh.
Baca SelengkapnyaPengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca SelengkapnyaJumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaWarga diimbau menggunakan jalur alternatif melalui hauling PT RMK.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya