Liga Tarkam Kembali Bergulir, 34 Kelurahan Berebut Jadi Yang Terbaik
Event Kompetisi Sepakbola antar kelurahan se-Kota Pasuruan atau yang dikenal dengan Liga Tarkam edisi III tahun 2023 resmi dimulai. Pembukaan liga tarkam tahun 2023 dilaksanakan di Stadion Untung Suropati Pasuruan pada Senin ( 16/10) sore.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, membuka secara resmi turnamen yang diikuti oleh 34 kesebelasan yang berasal dari kelurahan se-kota Pasuruan tersebut.
Nantinya, ke-34 tim akan bertanding terlebih dahulu di babak penyisihan dengan format sistem gugur. Mereka akan memperebutkan piala bergilir yang pada edisi sebelumnya direngkuh oleh Purworejo FC (Kelurahan Purworejo).
Pada babak penyisihan, akan ada dua pertandingan tiap harinya yang digelar masing-masing pukul 13.30 WIB dan 15.30 WIB. Pertandingan grand final sendiri direncanakan akan dihelat pada 3 November mendatang.
Wawali Adi Wibowo, saat memberikan sambutan pada momen pembukaan, menyatakan bahwa ajang liga tarkam masih konsisten dengan tagline "Golek Sehat Golek Seneng". Semangat kebersamaan, mentum mencari kesenangan dan kesehatan, harus menjadi motivasi utama dalam ajang yang pertama kali digelar pada 2021 ini.
"Dulu saat pertama kali melaunching liga tarkam, semangatnya adalah membuat masyarakat semakin guyub rukun. Membangun kebersamaan di antara kita semua, kebersamaan masyarakat Kota Pasuruan khususnya"
ujar Wawali yang akrab disapa Mas Adi ini.
merdeka.com
berita untuk kamu.
Mas Adi juga menambahkan, bahwa kegembiraan ini juga mungkin akan dirasakan oleh masyarakat di luar Kota Pasuruan.
Hal ini memungkinkan karena event ini juga disiarkan langsung melalui streaming chanel youtube Ramapati Pasuruan yang dikelola oleh Dinas Kominfo dan Statistik.
Mas Adi juga berharap manfaat keikutsertaan para partisipan dalam event ini dapat meningkatkan level kesehatan para pesertanya.
Untuk itu Ia juga berpesan agar para pemain dapat menjaga emosi dan sportivitas dalam permainan agar pertandingan berjalan menarik dan tanpa kekerasan.
"Jangan sampai pemain jadi tidak sehat karena gaprakan, permainan kasar, atau sejenisnya," pesannya.
Wawali kemudian menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan akan selalu mendukung dan mengapresiasi setiap kegiatan yang bernilai positif seperti liga tarkam ini. Ia berharap dukungan Pemkot Pasuruan ini mendapat umpan balik masyarakat melalui euforia dalam menyambut liga tarkam dengan gegap gempita dan tetap menjunjung sportivitas.
"Kita tetap junjung tinggi prinsip sportivitas. Jangan sampai ada yang bermain curang. Mari kita saksikan liga tarkam ini dengan penuh kegembiraan dan sportivitas" pungkasnya.
Sementara di kesempatan yang sama, hari pertama liga tarkam ditandai dengan digelarnya dua pertandingan yang mempertemukan kelurahan Bugul Kidul vs Trajeng. Pada pertandingan ini, Trajeng FC harus mengakui keunggulan Bugul Kidul melalui babak adu penalti. Sedangkan di pertandingan kedua, kelurahan Panggungrejo menang dengan sekor telak 3-0 atas kelurahan Petamanan.
- Rizlia Khairun NIsa
Nasib miris dialami ratusan pemain sepak bola klub Liga 2 Indonesia. Mereka belum menerima gaji dengan nilai mencapai Rp5,4 miliar.
Baca SelengkapnyaDeretan stadion dari yang terburuk hingga terbaik di Liga Inggris.
Baca SelengkapnyaKlub sepakbola asal Banda Aceh ini sudah malang melintang di kompetisi Liga Indonesia sejak tahun 1980-an.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di laga Persita Tangerang Vs Persikabo 1973 ada pemandangan menarik. Dua wasit asing asal Jepang diminta oleh PSSI untuk memimpin laga pekan ke-22 BRI Liga 1.
Baca SelengkapnyaPSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan akan segera menggulirkan kompetisi Liga 2 2023/24.
Baca SelengkapnyaKlub PSIS Semarang mengadakan launching klub guna menghadapi kerasnya kompetisi BRI Liga 1 2023/2024
Baca SelengkapnyaKepopuleran olahraga kasti di Sumenep mengalahkan sepak bola dan bulu tangkis.
Baca SelengkapnyaHingga kini Pardedetex tetap tertulis dalam sejarah sepakbola di Indonesia sebagai pelopor lahirnya klub profesional di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua perempuan berbagi pengalaman pertamanya nonton sepak bola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Awalnya takut, ujungnya ketagihan.
Baca Selengkapnya