Lawatan Raja Salman mulai terasa di Bali, Pemprov siapkan guide Arab
Merdeka.com - Dampak kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud mulai terlihat. Terdata hampir setiap harinya kunjungan wisatawan dari Arab tiba di Bandara Ngurah Rai Bali meningkat.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Anak Agung Yuniartha mengatakan pemerintah dan stakeholder pariwisata sedang berupaya untuk memperbanyak guide berbahasa Arab, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dari Arab Saudi ke Bali.
"Saat ini di Bali ada 8 ribu pramuwisata. Namun yang berbahasa Arab tidak sampai 1 persen. Sementara guide berbahasa Mandarin sudah mencapai 1.300 orang. Itulah sebabnya, pemerintah sedang serius menggarap guide berbahasa Arab," ujar Yuniartha di Kuta Bali, Jumat (7/4).
Dari jumlah tersebut, lanjut dia, terbanyak masih didominasi guide berbahasa Inggris yang sebagian besarnya adalah warga lokal Bali. Dia berharap agar semua guide idealnya harus warga lokal karena mereka tidak akan sulit menjelaskan budaya Bali.
"Kalau bukan warga lokal maka mereka harus menempuh sejumlah pelatihan dan mendapatkan sejumlah tahapan untuk menerima sertifikat," ujarnya.
Secara terpisah, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali Made Nuarta mengakui jika dalam waktu dekat ini akan rekruitmen guide berbahasa Arab secara besar-besaran. "Kita akan melakukan rekuritmen guide berbahasa Arab. Namun sebelumnya kita harus mencari tutornya terlebih dahulu untuk melatih kemampuan berbahasa Arab," jelas Nuarta.
Lanjutnya, bahwa guide bahasa Arab tidak mesti harus beragama Islam karena yang terpenting adalah mereka yang mampu berbahasa Arab dan paham budaya Bali. "Kita tidak bicara jumlah dulu tetapi kita inginkan tutor untuk mengajar. Nanti mungkin di awal 50 dulu," singkatnya.
Saat ini ada 11 divisi guide di Bali sesuai dengan bahasa wisatawan. Ke-11 divisi itu antara lain Inggris, Jerman, Perancis, Mandarin, Belanda, Jepang, Italy, Korea Selatan, Rusia, China. Bila ditambah lagi guide berbahasa Arab maka totalnya menjadi 11 divisi. Totalnya ada 8 ribu orang. Dari jumlah tersebut, 1.300 orang berbahasa Mandarin dan sisanya tersebar di berbagai divisi bahasa.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini yang Perlu Diketahui Saat Berkunjung ke Bali di Hari Raya Nyepi
Sejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnya11 Wisata Malam Bali yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca Selengkapnya14 Tempat Wisata Bali yang Hijau dan Asri, Indah Segarkan Mata
Menikmati wisata Bali tak melulu harus ke pantainya. Ada sejumlah tempat wsiata alam lain yang menawarkan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBukan Kelebihan Wisatawan, Tapi Bali Sedang Alami Kondisi Ini
Kemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca Selengkapnya