Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Larung Sengkuni ke Laut Selatan, orang Yogya ingin Amien Rais berubah

Larung Sengkuni ke Laut Selatan, orang Yogya ingin Amien Rais berubah Masyarakat Yogyakarta melakukan ritual larung tokoh wayang Sengkuni di Pantai Parangkusumo. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Hoax (Gerah) melakukan ritual larung tokoh wayang Sengkuni di Pantai Parangkusumo, Bantul. Hal itu terkait keterlibatan dua warganya, Amien Rais dan putrinya Hanum Rais, dalam skandal hoaks aktivis Ratna Sarumpaet.

Budayawan Yogyakarta yang turut melakukan ritual bersama Gerah, Bondan Nusantara, mengatakan bahwa lewat simbolisasi ritual budaya ini, berbagai rupa tokoh wayang Sengkuni dibuang ke laut.

"Dengan harapan agar watak pembohong atau penyebar berita bohong dan ujaran kebencian tidak ada lagi di Nusantara. Keterlibatan Amien Rais dalam kasus Ratna Sarumpaet bagi kami menunjukkan watak seorang Sengkuni. Kami tak ingin Yogyakarta jadi sial gara-gara Sengkuni," kata Bondan, Selasa (9/10).

Untuk diketahui, Amien dan Hanum Rais dinilai sama-sama mengkampanyekan kebohongan Ratna yang mengklaim dianiaya. Diarahkan bahwa penganiayaan itu seakan-akan dilakukan rezim Jokowi.

Bondan mengatakan pihaknya sangat resah dengan tingkah polah elite yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur dan budaya Yogyakarta yang memiliki tata krama, kejujuran, serta bertanggung jawab. Mereka merasa prihatin terhadap perilaku elite yang berwatak Sengkuni.

"Sengkuni dikenal sebagai tukang hasut dan senang mengadu domba sesama anak bangsa," kata Bondan, yang dikenal sebagai Budayawan Yogyakarta penerima gelar maestro seni tradisi ketoprak dari Kemendikbud itu.

Dengan larung tokoh Sengkuni, lanjutnya, masyarakat ingin menegaskan bahwa budaya guyub rukun, tenggang rasa, dan tertib hukum telah terinjak-injak oleh perilaku jahat. Dan Amien, sebagai tokoh lama, harusnya memiliki kesadaran dan tanggung jawab moral membangun Indonesia yang lebih maju dan beradab.

Namun, Amien Rais dinilai tak kunjung sadar juga. Sebab yang bersangkutan mangkir dari panggilan Kepolisian yang pertama terkait kasus Ratna. Hari ini, Amien dipanggil untuk kedua kalinya, berjanji datang namun terkesan mengancam Polri. Dengan menyebut akan menggelar konferensi pers soal kasus dugaan korupsi lama yang belum terungkap.

"Tidak perlu mengancam kasus ini itu. Publik masih ingat dugaan yang disampaikan KPK bahwa Amien Rais menerima Rp 600 juta terkait korupsi alat kesehatan. Mending Amien Rais menjelaskan benar tidaknya dugaan korupsi ini melalui proses hukum daripada koar-koar," pungkas Bondan.

Terkait pemanggilan Kepolisian, Amien Rais membalas dengan sesumbar bakal membuka kasus korupsi yang sudah lama mengendap di Komisi Pemberantasan Korupsi. "Saya akan datang di Polda setelah itu saya akan membuat sebuah fakta yang Insya Allah akan menarik perhatian," ujar Amien di Jakarta Selatan, Senin (8/10).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa
Mengulik Tradisi Ruwatan, Ritual Buang Sial dan Penyucian Diri ala Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa masih rutin melaksanakan tradisi tersebut sebagai bentuk penyucian diri.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024
Ribuan Warga Magetan Kumpul Bersholawat Doakan Ganjar-Mahfud Menang Pemilu 2024

Sholawat ini dipimpin oleh Gus Ali Gondrong di Lapangan Desa Purwodadi

Baca Selengkapnya
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Menyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda

Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ribuan Orang Kumpul di Konser Pesta Rakyat Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
Ribuan Orang Kumpul di Konser Pesta Rakyat Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud

Relawan Ganjar Pranowo, KawanJuangGP menggelar peta rakyat di Lapangan Baru Jati, Kabupaten Bandung, Selasa (28/11)

Baca Selengkapnya
Momen Pak RT Pukul KO Anies Baswedan Hingga Nyebur ke Sungai, Bikin Warga yang Lihat Ngakak
Momen Pak RT Pukul KO Anies Baswedan Hingga Nyebur ke Sungai, Bikin Warga yang Lihat Ngakak

Anies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.

Baca Selengkapnya
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru
Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ragunan untuk Atasi Macet saat Libur Nataru

Polisi menyiapkan pengaturan arus lalu lintas jika terjadi kemacetan akibat ramainya pengunjung Taman Margasatwa Ragunan

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember
CEK FAKTA: Hoaks Jakarta Diporak-porandakan Angin Puting Beliung pada 7 Desember

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan

Baca Selengkapnya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya

Mereka menyerang warga secara acak saat melintas jalan raya

Baca Selengkapnya
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka
Kera Liar Ngamuk saat Ditangkap, 1 Warga Garut Meninggal dan 2 Lainnya Luka

Seorang warga bernama Rusli (62) meninggal dalam upaya penangkapan kera liar di Desa Wanakerta, Kecamatan Cibatu, Garut, Jawa Barat, Kamis (21/3) pagi.

Baca Selengkapnya