Lapas Penuh, 15 Napi Narkoba Risiko Tinggi di Jatim Dipindah ke Nusakambangan
Merdeka.com - Sebanyak 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkoba kategori high risk dipindah ke Nusakambangan. Mereka dipindah dari tiga Lapas Klas I di Jawa Timur, yaitu Surabaya, Malang, dan Madiun.
Pemindahan dilakukan untuk mengurangi dampak buruk karena kelebihan kapasitas, seperti keributan antarnapi.
"Mereka dipindahkan ke Lapas Klas II A Narkotika Nusakambangan," kata Kadiv Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Jawa Timur, Anas Saeful Anwar, Selasa (27/11).
Anas mengatakan, berdasarkan data Kemenkum-HAM secara nasional, sampai 26 November 2018, total narapidana high risk penghuni lapas atau rutan sudah mencapai 26.831 orang. "Atau angka overcrowded-nya mencapai 116 persen," ucapnya.
Sedangkan di Jawa Timur, napi high risk mencapai 686 orang dan mereka memiliki potensi konflik lebih besar di dalam Lapas. "Ini karena pengaruh pemikiran, maupun keahlian yang dimiliki masing-masing narapidana," katanya.
Dengan pemindahan WBP high risk ini, dia berharap dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari kondisi tidak ideal di lapas atau rutan di Jawa Timur.
"Ke-15 WBP high risk yang dipindah ke Nusakambangan ini, rata-rata divonis paling ringan 5 tahun penjara oleh pengadilan. Hanya dua orang di antaranya yang divonis seumur hidup," ungkap dia.
Proses pemindahan narapidana hari ini dikawal 8 orang tim Satgas dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum-HAM Jawa Timur dan 18 anggota Brimob Polda Jawa Timur. Mereka diberangkatkan dari Lapas Klas I Madiun pada Minggu (25/11) malam kemarin sekitar pukul 23.15 WIB menggunakan bus.
"Kemudian sampai di pelabuhan penyeberangan sekitar pukul 07.30 WIB, dan diterima langsung oleh Kepala Lapas Klas II A Narkotika Nusakambangan, Pak Herman Mulawarman," jelas Anas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPengelolaan arus lalu lintas tidak hanya mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaPengaturan pola operasional khusus ini diharapkan dapat membantu pelanggan terhindar dari risiko kemacetan akibat pengalihan arus lalin menuju Stasiun Gambir.
Baca Selengkapnya