KPK tak tahu sketsa penyerang Novel dibawa atau tidak ke Singapura
Merdeka.com - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengatakan jika pihaknya belum mengetahui dengan pasti apakah sketsa wajah pelaku dalam penyerangan terhadap penyidik senior Novel Baswedan ikut dibawa ke Singapura. Kepolisian dan pimpinan KPK hari ini melakukan pemeriksaan terhadap Novel Baswedan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
"Karena kalau diperlihatkan misalnya pihak yang diduga pelaku Novel juga tidak bisa konfirmasi ya atau tidak. Karena Novel tidak pernah melihat pelaku," kata Febri di kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
Febri menyebutkan, jika Polri menyatakan ketiga sketsa telah diperlihatkan kepada KPK, namun sketsa wajah ketiga orang yang diduga masih dalam coretan pensil.
"Kemudian Kapolri mengatakan saat itu akan ditingkatkan menggunakan teknologi tertentu agar sketsanya lebih sempurna untuk proses pengenalan lebih lanjut," kata Febri.
Febri menyampaikan, jika pihaknya menunggu, setelah proses pemeriksaan guna mencari pelaku teror terhadap penyidik senior KPK tersebut.
Ketua KPK Agus Rahardjo mendampingi Novel Baswedan saat diperiksa polisi sebagai saksi korban di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada Senin (14/8).
"Rencananya Ketua KPK akan ikut mendampingi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu (13/8).
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.
Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (14/8) karena pada Kamis, 17 Agustus 2017 Novel akan menjalani operasi besar di mata kirinya.
"Dari pekan lalu intensif pengecekan dokter untuk persiapan operasi sehingga hari Senin (14/8) dinilai paling tepat karena setelah operasi tidak memungkinkan lagi mengingat harus ada pemulihan lama, begitu menurut dokter," tutur abang Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Eks Pegawai Novel Jadi Tersangka Kasus Tilap Uang Perjalanan Dinas Rp550 Juta
Novel merupakan tersangka tunggal dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaNovel Desak Polisi Segera Tahan Firli Usai Praperadilan Ditolak
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaHarun Masiku Diduga Masih di Indonesia, Ini Respons Novel Baswedan
Novel Baswedan menilai KPK tidak sungguh-sungguh menangkap Harun Masiku karena ada keterlibatan petinggi partai politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbedaan Cerpen dan Novel, Patut Dipahami bagi para Pecintanya
Perbedaan cerpen dan novel dapat dilihat dari beragam sisi. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Novel Baswedan Keras Tuntut Firli Segera Ditahan, Berpotensi Kembali Berulah
Eks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaFirli Mengundurkan Diri, Novel Baswedan: Modus Lama Hindari Sanksi KPK
Pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaTerseret Skandal Pungli, Segini Harta Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca Selengkapnya